Libur Tahun Baru, BI Banten Siapkan Uang Tunai Hingga Rp3,4 Triliun 

Diprediksi minggu ke 3 Desember ada penarikan besar-besaran

Serang, IDN Times - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Banten menyiapkan sejumlah hal untuk menyambut liburan Natal dan tahun baru. Salah satunya uang tunai.

Diperkirakan, pada liburan Natal dan tahun baru, uang tunai yang dibutuhkan mencapai Rp2,34 triliun. "Tapi kita siapkan Rp3,4 triliun," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja, seperti dikutip dari Antara (15/12/2021).

Baca Juga: BPBD Pastikan Alat Deteksi Tsunami di Pesisir Banten Berfungsi Baik 

1. Kebutuhan uang transaksi tunai selama 2021 terealisasi 89 persen

Libur Tahun Baru, BI Banten Siapkan Uang Tunai Hingga Rp3,4 Triliun Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Erwin menjelaskan, Kebutuhan uang untuk transaksi tunai selama 2021 sekitar Rp13,8 triliun dan 89 persen sudah terealisasi. 

Sementara untuk liburan Natal dan tahun baru sudah terealisasi 36 persen. Dia mengatakan, penyiapan kebutuhan uang tunai Rp3,4 triliun untuk Natal dan Tahum Baru tersebut, karena khawatir ada penarikan besar-besaran selama.momentum tersebut.

"Diprediksi minggu ke 3, bulan Desember terjadi penarikan besar-besaran," kata Erwin.

2. BI memprediksi penguatan ekonomi di Banten

Libur Tahun Baru, BI Banten Siapkan Uang Tunai Hingga Rp3,4 Triliun Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Lebih lanjut Erwin mengatakan, mobilitas masyarakat yang disertai akselerasi vaksinasi dan dibukanya sektor-sektor prioritas akan mendorong penguatan ekonomi di Banten.

"Pertumbuhan ekonomi di Banten pada 2022 diproyeksikan tumbuh 5 hingga 5,5 persen pada 2022," kata Erwin.

Baca Juga: Okupansi Hotel di Anyer Turun Drastis Usai Ada Isu Tsunami Cilegon

3. Konsumsi rumah tangga dan pemerintah juga diprediksi meningkat

Libur Tahun Baru, BI Banten Siapkan Uang Tunai Hingga Rp3,4 Triliun Ilustrasi Transmart/Carrefour (IDN Times/Besse Fadhilah)

BI, kata Erwin, optimistis pertumbuhan ekonomi di Banten akan terus membaik seiring dengan meningkatnya konsusmi rumah tangga dan pemerintah, meningkatnya investasi di Banten dan juga terus meningkatnya eksport Banten.

"Meskipun demikian kita juga tetap mewaspadai dampak dari adanya varian baru COVID-19. Untuk itu akselerasi vaksin perlu terus digenjot untuk membentuk herd immunity," kata dia. 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya