Pj Gubernur Banten: Harga Bahan Pokok di Pasar Berangsur Turun 

Stok bahan pokok dalam kondisi aman

Serang, IDN Times - Sejumlah harga bahan pokok di Banten terpantau berangsur turun, meski belum di angka stabil. Hal ini terungkap saat Pj Gubernur Banten Al Muktabar bersama sejumlah pejabat memantau stok dan harga bahan pokok di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Jumat (11/11/2022).

"Beberapa komoditi kita tanyakan langsung ke pedagang yang merupakan komoditi pokok. Situasi relatif cukup baik," kata Al Mukatabar.

Baca Juga: Tekan Inflasi di Lebak, Bupati Iti Salurkan Bansos BBM

1. Stok bahan pokok dalam kondisi aman

Pj Gubernur Banten: Harga Bahan Pokok di Pasar Berangsur Turun IDN Times/Khaerul Anwar

Berdasarkan peninjauan langsung kepada para pedagang, Al Muktabar menyebut jumlah komoditas pangan strategis dalam stok cukup dan aman. Komoditas yang terpantau itu antara lain: beras, daging sapi/kerbau, daging ayam, telur ayam, cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang putih, bawang merah, gula pasir, dan minyak goreng.

Pemprov Banten, klaim Al Muktabar, akan terus memantau harga komoditas tersebut di pasaran. " Bila ada hal-hal yang sangat diperlukan peran pemerintah kita akan hadir bisa untuk bantuan transportasi dalam rangka mengangkut kebutuhan pokok," katanya.

2. Sejumlah komoditi mulai turun, tapi beras naik sedikit

Pj Gubernur Banten: Harga Bahan Pokok di Pasar Berangsur Turun IDN Times/Khaerul Anwar

Harga cabai merah misalnya, setelah sempat naik sekitar Rp120 ribu per kilogram (kg) pada bulan Juli lalu, kini harga cabai kriting turun mencapai Rp40 ribu per kg. Sedangkan harga daging sapi relatif stabil di kisaran Rp 140 ribu per kilogram.

Namun juga terdapat beberapa komoditi yang masih meningkat harganya, yaitu beras premium yang tadinya Rp12 ribu menjadi Rp12.500 dan harga tomat mencapai Rp12 ribu yang normalnya cuma Rp5 ribu.

"Cabe, bawang normal, beras ada sedikit kenaikan. Kita mintakan di beberapa kecamatan dilakukan operasi pasar," katanya.

3. Pantauan harga komoditas ini dalam rangka mengendalikan inflasi daerah

Pj Gubernur Banten: Harga Bahan Pokok di Pasar Berangsur Turun IDN Times/Khaerul Anwar

Di tempat yang sama Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, pemantauan stok dan harga bahan pokok ini merupakan tindaklanjut pemerintah untuk menekan inflasi di wilayahnya disebabkan kenaikan sejumlah bahan pokok.

"Kemarin ada inflasi kaitannya harga sembako di kota Serang terbesar inflasinya setelah ditinjau relatif normal," katanya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat, terjadi inflasi sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,76 pada Juli 2022. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Serang sebesar 0,50 persen dengan IHK sebesar 115,73.

Diikuti oleh kota Cilegon sebesar 0,44 persen dengan IHK sebesar 114,48 dan Kota Tangerang sebesar 0,21 persen dengan IHK sebesar 110,61.

Dikutip dari laman BPS Banten, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks 8 kelompok pengeluaran, yaitu:

1. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,61 persen

2. Kelompok transportasi sebesar 0,43 persen

3. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,32 persen

4. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,18 persen

5. Kelompok pendidikan sebesar 0,17 persen

6. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,14 persen

7. Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,07 persen

8. Kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.

Baca Juga: Pemkot Serang Gelar Operasi Pasar Murah untuk Tekan Inflasi

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya