Strategi Bisnis Bank Banten, Fokus Kelola RKUD dan Kredit ASN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - PT Bank Pembangunan Daerah Banten atau Bank Banten akan memfokuskan potensi bisnisnya terhadap kredit Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Sektor ini dinilai akan lebih menguntungkan bagi bank milik Pemprov Banten tersebut.
"Mungkin kami akan fokus ke sana. Kenapa? Karena memang spesialis BPD memang biasanya itu," kata Direktur Operasional Bank Banten, Bambang Widyatmoko saat Ekspose Publik Tahunan pada Selasa (30/4/2024) malam.
Baca Juga: Virgo: 5 Kabupaten Kota Bersedia Alihkan Kas Daerah ke Bank Banten
1. Kue pendapatan bisa lebih besar jika RKUD 8 kabupaten kota beralih
Apalagi, kata Bambang, delapan kabupaten kota bisa mengalihkan RKUD mereka ke Bank Banten, potensi pendapatan atau penghasilan bank ini sangat besar sekali sehingga tidak perlu lagi mengandalkan potensi bisni di segmen lain.
"Makanya harapan kami adalah kabupaten kota, karena kami bisa ambil potensi bisnis dari ASN kabupaten kota," katanya
2. Bisnis di sektor kredit ASN dinilai berpotensi margin besar dan risikonya rendah
Menurutnya, bisnis di sektor kredit ASN ini memberikan margin yang cukup besar karrna suku bunganya relatif cukup tinggi. Tak hanya itu, secara managamen resiko terjadinya kredit macet atau bermasalah cukup rendah.
"Dari sisi peningkatan aset itu cukup besar. Saat ini saja kredit ASN Pemprov Banten sudah mencapai 952 ribu termasuk yang pensiun," katanya.
3. Nasabah dengan jumlah simpanan besar bakal dikurangi
Kemudian ke depan, lanjut Bambang, Bank Banten secara bertahap mulai mengurangi risiko konsentrasi terhadap nasabah dengan jumlah simpanan yang besar karena akan berdampak terhadap dana pihak ketiga mengalami penurunan.
"Artinya kami gak mau Bank Banten hanya didominasi sedikit nasabah dengan simpanan yang gede-gede. Itu perlahan kami kurangi," katanya.
Baca Juga: Pemkot Serang Siap Alihkan Kas Daerah ke Bank Banten, Tapi Bertahap