Garuda-Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi untuk Musim Mudik Lebaran 2024
IDN Times/Maya Aulia Aprilianti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Maskapai Garuda Indonesia dan Citilink menyiapkan 1,4 juta kursi untuk musik mudik Lebaran 2024. Jumlah tersebut juga termasuk untuk extra flight yang diajukan ke otoritas penerbangan.
"Dari waktu ke waktu, kami lihat peningkatan yang memadai. Kami sih berharap 1,4 juta itu lebih dari cukup," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Selasa (26/3/2024).
Baca Juga: Disnaker Banten Akan Denda Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan
1. Bali dan Singapura menjadi dua tujuan favorit saat musim libur lebaran
IDN Times/Maya Aulia ApriliantiIrfan mengungkapkan, saat musim mudik Lebaran tiba, tren yang terjadi adalah para pengguna transportasi udara mayoritas ramai pada rute-rute tujuan wisata, seperti Bali dan Surabaya untuk domestik dan Singapura untuk internasional.
"Memang beberapa tahun terakhir ini kami menyaksikan bahwa yang dengan Garuda ini gak semuanya mudik. Dari tahun ke tahun, penumpang meningkat yang berlibur, karena memang masa liburannya panjang," jelas Irfan.
2. Puncak arus mudik Lebaran 2024 diprediksi 6 April mendatang
IDN Times/Maya Aulia ApriliantiPihaknya pun, kata Irfan, memprediksi 6 April akan menjadi peak time atas puncak arus mudik Lebaran 2024 dari Jakarta dan arus balik pada 14 April 2024 sesuai hari cuti bersama.
Untuk itu, Garuda dan Citilink akan memonitor, khususnya destinasi tertentu yang diminati penumpang. "Apakah ada pesawat yang tersedia, dan apakah ada slot yang tersedia. Jadi slot yang cukup dan pas untuk para penumpang kami," ungkapnya.
3. Garuda Indonesia juga berikan diskon hingga 75 persen saat musim mudik Lebaran 2024
Pramugari Garuda Indonesia. (dok. Garuda Indonesia)Irfan pun memastikan, pihaknya bakal memberikan diskon hingga 75 persen untuk rute dari berbagai daerah ke Jakarta saat musim mudik Lebaran dan diskon 75 persen dari Jakarta ke daerah saat setelah musim mudik Lebaran.
"Ini kami harapkan supaya pergerakan yang naik pesawat mulai balance, jangan sampai seperti sebelumnya menjelang idul Fitri yang keluar dari Jakarta penuh, kembali lagi kosong," tuturnya.
Baca Juga: Kejari Minta Bandara Soetta Hati-hati Terkait Pengadaan Barang
