Pj Bupati Pastikan Stok Beras Aman di Kabupaten Tangerang

Intensifkan pasar murah di wilayah rawan pangan

Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyiapkan strategi untuk memastikan harga beras dan gula di pasaran bisa stabil. Caranya, dengan memastikan stok barang tetap tersedia dan mudah dibeli oleh masyarakat.

"Iya, kita harus meninjau pasar, seperti yang diperintahkan Pak Presiden. Kita harus cek setiap hari dan kita akan melihat sejumlah harga yang mengalami kenaikan," kata Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono, Minggu (15/10/2023).

1. Pihaknya menyalurkan beras cadangan ke daerah rawan pangan

Pj Bupati Pastikan Stok Beras Aman di Kabupaten Tangerangfoto hanya ilustrasi (pixabay.com/EmAji)

Ia menyebutkan, untuk memastikan tersedianya produk, pihaknya melakukan upaya intervensi pasar dan penyaluran beras cadangan daerah ke sejumlah wilayah rawan pangan. Cara ini dinilai bakal menjaga kesetabilan harga pangan di daerahnya tersebut. 

"Upaya itu kita akan fokuskan untuk menjaga kestabilan harga, khususnya pada komoditas gula, beras, dan tepung," ujarnya.

2. Pasar murah juga digencarkan di wilayah tersebut

Pj Bupati Pastikan Stok Beras Aman di Kabupaten TangerangIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Faktor musim kemarau dalam beberapa bulan terakhir ini, diakui Andi turut andil memengaruhi hasil produksi pertanian, hingga berdampak pada kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pokok. Namun atas kondisi tersebut, pihaknya dapat mengendalikan harga komoditas agar tidak mengalami kenaikan, yaitu dengan mengintensifkan operasi pasar murah.

"Yang ada di pasar ketersediaannya masih ada. Bahkan di Bulog masih tersedia. Dalam beberapa waktu dekat ini kita juga akan segera membagikan beras murah bagi masyarakat," ungkapnya.

3. Laju inflasi di Kabupaten Tangerang masih di bawah angka nasional

Pj Bupati Pastikan Stok Beras Aman di Kabupaten TangerangIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Sejauh ini, lanjut dia, untuk di daerah Kabupaten Tangerang kondisi laju inflasi berada di bawah angka nasional yaitu dari 2,8 persen menjadi 1,98 persen. 

"Alhamdulillah di kita tidak ada kenaikan inflasi di bawah rata-rata nasional yaitu sebesar 1,98 persen dari nasional 2,8 persen," kata dia.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya