Bea Cukai Soetta Minta WNA Isi ECD Biar Tak Antre Bagasi

Pengisian diimbau dilakukan sebelum terbang ke Indonesia

Tangerang, IDN Times - Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) meminta penumpang internasional yang akan berangkat ke Indonesia untuk mengisi Electronic Customs Declaration (ECD) dari bandara asal. Hal tersebut untuk mempercepat proses pemeriksaan bagasi sehingga tak ada penumpukan antrean di ruang tunggu bagasi atau conveyor belt.

“Pengisian ECD Origin penting dalam upaya meningkatkan kecepatan layanan penumpang karena akan mengurangi kepadatan penumpang di area pengambilan bagasi yang baru mengisi ECD," ujar Kepala Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Sabtu (24/2/2024).

1. Bea Cukai Soetta hanya sediakan satu link untuk mengisi ECD

Bea Cukai Soetta Minta WNA Isi ECD Biar Tak Antre BagasiIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Pada tahun 2023 telah dilakukan berbagai upaya dengan turut berkolaborasi dengan pihak maskapai untuk dapat memberikan edukasi dan asistensi kepada penumpang agar dapat meningkatkan pengisian ECD Origin. Terbukti kepatuhan pengisian ECD oleh penumpang pada tahun 2023 sudah jauh meningkat mencapai 99 persen dengan persentase ECD Origin saat ini di angka 45 persen jauh meningkat dibandingkan awal implementasi ECD Origin yang hanya mencapai 28 persen.

“Keberhasilan di tahun 2023 selanjutnya akan dilakukan evaluasi untuk dapat dipilih strategi yang efektif guna mendorong peningkatan ECD Origin di tahun 2024 mencapai target 55 persen," jelasnya.

Adapun penumpang internasional yang akan terbang ke Indonesia bisa mengisi ECD hanya pada Link resmi https://ecd.beacukai.go.id/ yang seluruh prosesnya gratis tanpa dipungut biaya. 

"Apabila ditemukan link elektronik selain link resmi tersebut maupun diminta biaya saat pengisian ECD dapat dipastikan merupakan penipuan dan mohon dilaporkan ke layanan contact center kami di Bravo Bea Cukai 1500225," tambah Gatot.

2. Bea Cukai Soetta percepat layanan bagasi penumpang Internasional

Bea Cukai Soetta Minta WNA Isi ECD Biar Tak Antre BagasiIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Pihaknya pun, kata Gatot, saat ini tengah menginisiasi program percepatan layanan bagasi dalam rangka meningkatkan kelancaran arus penumpang dan barang bawaannya serta meningkatkan kepuasan pengguna jasa terhadap layanan kepabeanan di Bandara Soekarno-Hatta.

"Bea Cukai Soekarno-Hatta mengambil inisatif menggagas program percepatan layanan penumpang yang terdiri dari program Percepatan layan bagasi penumpang, Peningkatan Implementasi Electronic Customs Declaration (ECD) Origin dan didukung dengan sistem manajemen antrean yang baik," ujar Gatot.

Program percepatan layanan bagasi penumpang merupakan program yang diinisiasi Bea Cukai Soekarno-Hatta berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura IIselaku pengelola bandara, PT. JAS & PT. Gapura selaku groundhandling, dan pihak maskapai untuk meningkatkan efisiensi pelayanan bagasi penumpang sejak turun dari pesawat sampai diterima oleh penumpang, mulai dari revitalisasi sarana prasarana, perbaikan pola kerja penarikan bagasi, dan pemisahan priority dan regular baggage di bandara asal. 

"Di sisi Bea Cukai percepatan dilakukan dengan menerapkan double xray pada Terminal 3 Internasional serta penerapan single xray dengan manajemen pemeriksaan yang lebih baik," jelasnya.

Terbukti pada tahun 2023, sebanyak 8 juta bagasi kedatangan internasional yang telah dilayani menghasilkan percepatan sebesar 57,60 persen untuk double xray dan 20,25 persen untuk single xray dibandingkan periode sebelum dilakukan perbaikan.

3. Percepatan tersebut bisa memangkas waktu tunggu pengambilan bagasi

Bea Cukai Soetta Minta WNA Isi ECD Biar Tak Antre BagasiIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Gatot menerangkan, capaian percepatan layanan bagasi tersebut memberikan dampak nyata bagi penumpang, di mana bagasi pertama sudah berada di conveyor belt sebelum penumpang tiba di area pengambilan bagasi atau dikenal dengan istilah Baggage Before Passanger (BBP). 

"Pada tahun 2023 capaian BBP Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta tercatat sebesar 35,10 persen, dengan rata rata selisih waktu 2 menit antara bagasi sudah berada di conveyor belt dan penumpang tiba di area pengambilan bagasi," terangnya.

Keberhasilan Program Percepatan Layanan Bagasi juga mendapat apresiasi berupa penghargaan dari Organisasi Kepabenan Dunia World Customs Organization Certificate Of Merit dengan tema “Customs Engaging Traditional and New Partners with Purpose".

Selanjutnya Program yang telah dijalankan ini didukung oleh sistem manajemen antrian yang memberikan kenyamanan dan ketertiban penumpang. Saat ini telah tersedia antrian untuk crew maskapai/diplomatic/international event delegation, antrian umrah/haji/wisata religi, dan antrian regular lainnya. 

“Kami berkomitmen untuk senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan guna kepuasan masyarakat dan pemangku kepentingan. Terakhir saya imbau kepada masyarakat untuk selalu menaati segala ketentuan yang berlaku di Indonesia sebagaimana layaknya di peraturan negara-negara lain,” kata Gatot.

Maya Aulia Aprilianti Photo Community Writer Maya Aulia Aprilianti

Let's still alive!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya