Penumpang Garuda Indonesia Bisa Tukar Poin, Kurangi Emisi Karbon

1.500 poin mileage bisa ditukar dengan satu pohon mangrove

Tangerang, IDN Times - Maskapai Garuda Indonesia bersama seluruh lini anak usahanya, terus mengoptimalkan komitmennya dalam mendukung upaya konservasi lingkungan secara berkelanjutan untuk menekan emisi karbon.  Salah satunya yakni dengan mengadakan program konversi GarudaMiles.

Program ini mengajak pengguna jasa maskapai pelat merah tersebut untuk ikut serta mengurangi emisi gas karbon, dengan cara menukarkan poin dengan pohon mangrove. Hal tersebut untuk mendorong keterlibatan aktif pengguna jasa Garuda Indonesia melalui inisiatif program konversi GarudaMiles 'Ayo Jaga Bumi Kita Bersama'.

"Kami menyadari bahwa sebagai bagian dari ekosistem industri penerbangan tentunya tidak dapat terlepas dari emisi yang dihasilkan dari lini operasional kami," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Rabu (22/3/2023).

Untuk itu, kata dia, inisiasi penanaman bibit pohon mangrove oleh Garuda Indonesia Group itu diharapkan dapat menjadi salah satu upaya menghadirkan dampak signifikan terhadap upaya pelestarian lingkungan. "Yang direpresentasikan melalui misi kolaborasi program dekarbonisasi dari sektor transportasi udara," kata Irfan.  

1. Satu pohon mangrove dari 1.500 poin mileage

Penumpang Garuda Indonesia Bisa Tukar Poin, Kurangi Emisi KarbonIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Pada tahap awal, melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan, Garuda Indonesia beserta dukungan anak usahanya menjalin kolaborasi program Mangrove Planting bersama Jejakin yang dilaksanakan di kawasan Taman Wisata Pantai Indah Kapuk, Jakarta. 

Adapun program Mangrove Planting ini diawali dengan penanaman 3.000 bibit yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2023. 

"Melalui program ini, para anggota GarudaMiles dapat menukarkan setiap 1.500 poin mileage-nya untuk satu pohon mangrove," tuturnya.

2. Penanaman mangrove setara dengan 286,800 kgCO2e

Penumpang Garuda Indonesia Bisa Tukar Poin, Kurangi Emisi KarbonIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Secara keseluruhan, jumlah bibit pohon mangrove yang akan ditanam di tahun 2023 tersebut setara dengan pengurangan karbon sebesar 286,800 kgCO2e. Kontribusi ini dapat memulihkan ekosistem hutan mangrove di Jakarta, dengan mengurangi bencana intrusi air laut, banjir rob, serta meminimalisisr kerusakan habitat di sekitarnya. Di mana, pohon-pohon tersebut juga berasal dari penukaran poin para pengguna jasa Garuda Indonesia.

Program penanaman bibit pohon mangrove ini merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia Group untuk berkontribusi secara aktif dalam mendukung upaya pemerintah yang menargetkan net-zero emission di Indonesia pada tahun 2060 mendatang.

"Indonesia, dengan sekitar 120 juta hektare lahan hutannya, berpotensi menghasilkan 28 miliar ton kredit karbon per tahun. Ini menjadi kesempatan yang baik bagi Indonesia khususnya transportasi udara untuk menjadi lead sector di bidang ekonomi hijau yang berkelanjutan," jelas Irfan. 

Baca Juga: Cegah Impor Thrifting, Bea Cukai Soetta Batasi Barang dari Luar Negeri

3. Garuda Indonesia juga bakal kembangkan platform digital yang bisa hitung emisi karbon

Penumpang Garuda Indonesia Bisa Tukar Poin, Kurangi Emisi KarbonIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Garuda Indonesia juga menggandeng Jejakin-- perusahaan startup Indonesia penyedia solusi berbasis Artificial Intelligent (AI) dan Internet of Things (IoT)-- untuk pelaksanaan program lingkungan secara menyeluruh terkait pengurangan emisi karbon di Indonesia. 

Kedua pihak bekerja sama dalam pengembangan platform digital yang memudahkan pengguna jasa untuk menghitung jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari setiap aktivitas perjalanan penerbangan. Hal itu kemudian bisa dikonversikan menjadi berapa banyak pohon yang dibutuhkan dalam menyeimbangkan emisi karbon.

"Konservasi mangrove tidak hanya bermanfaat terhadap pelestarian lingkungan, akan tetapi juga dapat mengoptimalkan potensi wisata daerah sekitar," papar Irfan. 

Pengembangan konsep ekowisata ini, imbuhnya, juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap aktivitas ekonomi warga sekitar, mengingat tanaman mangrove memiliki nilai lebih secara ekonomi karena dapat menghasilkan produk-produk olahan.

Baca Juga: Pesawat Garuda Gagal Mendarat di Bandara Soetta, Ini Kata Pengelola

Maya Aulia Aprilianti Photo Community Writer Maya Aulia Aprilianti

Trying to Love My Life

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya