Perusahaan Jepang Investasi Rp100 Miliar di Kabupaten Tangerang

Pabrik baru tersebut serap ratusan tenaga kerja

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tangerang terus mendorong para pengusaha untuk berinvestasi di wilayahnya. Kali ini, salah satu perusahaan asal Jepang, yakni PT Inoac Polytechno Indonesia, menginvestasikan lebih dari Rp100 miliar dengan membangun pabrik keduanya di wilayah Cikupa Mas, Kabupaten Tangerang.

Fuziansyah Bachtar selaku President Director PT Inoac Polytechno Indonesia, mengatakan, pabrik berkapasitas produksi 3.500 sampai 4.000 unit kasur busa per hari tersebut dibangun dengan luas 4,5 hektare.

"Sebagai gambaran saja ya, kita punya 4.5 hektare dengan harga tanah disini sekitar Rp2 juta per meter, dari tanah saja sudah sekitar Rp100 miliar. Belum lagi bangunan, mesin dan lainnya," ungkap Selasa (20/12/2022).

1. Pabrik menggunakan mesin terbaru

Perusahaan Jepang Investasi Rp100 Miliar di Kabupaten TangerangIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Menurutnya, meski pabrik kali ini luasannya lebih kecil bila dibanding lokasi pertama di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, jumlah produksi yang dilakukan perharinya mencapai 3.500 sampai 4.000 unit kasur busa. Namun, jumlah tersebut bisa ditambah sampai 7.000 unit kasur busa per hari.

"Semua produksi menggunakan bahan busa dan teknologi asal Jepang, beserta pengawasan dari tenaga ahli dari Jepang," ujar Fuziansyah.

2. Pabrik difokuskan untuk memproduksi kasur busa

Perusahaan Jepang Investasi Rp100 Miliar di Kabupaten TangerangIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Meski perusahaannya memproduksi berbagai produk seperti keperluan otomotif, sparepart smartphone, dan lain sebagainya, pabrik di Cikupa Mas ini dikhususkan untuk memproduksi kasur busa. Hal tersebut lantaran, di wilayah pulau Jawa sendiri, termasuk di Tangerang, kebutuhan kasur masih sangat kurang.

"Sebenarnya ini untuk kebutuhan domestik saja masih sangat kurang. Pasar untuk di Jawa sendiri masih sangat besar, jadi untuk lokasi pabrik ini kami fokus dulu memenuhi pasar domestik, seperti ke Sumatera, lalu ke Samarinda dan beberapa kota besar lainnya," ungkap Fuziansyah.

Dengan dibangunnya pabrik baru tersebut, pihaknya pun bakal menyerap ratusan tenaga kerja yang diambil dari sekitar wilayah Cikupa Mas. Selain itu, pihaknya juga bakal memindahkan beberapa karyawan dari pabrik Pasar Kemis ke Cikupa Mas agar produksi lebih maksimal.

"Untuk sementara sekitar 200 tenaga kerja, tentunya dengan upah di atas UMP (upah minimum provinsi) ya, karena memang kita punya kriteria sendiri," jelasnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Banten Tetapkan UMP Banten Naik 6,4 Persen 

3. Produksi lebih ramah lingkungan

Perusahaan Jepang Investasi Rp100 Miliar di Kabupaten TangerangIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Pabrik pertamanya di Pasar Kemis yang sudah berusia 50 tahun, kata Fuziansyah, saat ini masih berjalan. Namun, Untuk pabrik di Cikupa Mas ini, didesain lebih ramah lingkungan, dengan memaksimalkan lahan yang semakin terbatas, serta pengaturan sirkulasi udara di dalam ruangan. Dengan menggunakan teknologi terbaru, pihaknya ingin menghadirkan sekaligus membuat masyarakat Indonesia merasakan produk kasur busa yang berkualitas.

"Untuk saat ini, kami pakai teknologi kompresor, jadi memudahkan pengiriman juga ke berbagai wilayah, jadi tidak memakan banyak tempat" katanya.

Baca Juga: Sidak Pasar Pemkot Tangerang, Sejumlah Harga Komoditi Naik

Maya Aulia Aprilianti Photo Community Writer Maya Aulia Aprilianti

Trying to Love My Life

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya