Orang Butuh Bersosialisasi Usai Pandemik, Alasan Kedai Kopi Bertahan

Dosen FEB Unpam ungkap cara usaha kedai kopi menjamur

Tangerang Selatan, IDN Times - Dosen Kewirausahaan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang (Unpam), Feb Amni mengungkapkan, bisnis kedai kopi atau coffee shop hingga kafe kekinian tetap tumbuh dan berkembang dengan baik, meski pandemik sudah selesai.  Hal ini, menurut dia, disebabkan oleh kebutuhan masyarakat untuk bersosialisasi usai pandemik masih sangat tinggi.

"Dan coffee shop dapat menjadi pilihan yang tepat untuk sekedar nongkrong, minum kopi dan bersosialisasi," kata kata Feb Amni, kepada IDN Times, Jumat (5/1/2024).

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa setiap bisnis yang dimulai dengan adanya kebutuhan dari masyarakat, seharusnya tetap bisa cuan. "Asal (usaha itu) dikelola dengan baik, fokus dan terus berinovasi," kata dia. 

1. Pengusaha kedai kopi harus tahu segmen pasar

Orang Butuh Bersosialisasi Usai Pandemik, Alasan Kedai Kopi BertahanHitam Manis Bonto Bulaeng, Balikpapan. (Instagram @hitammanis.kedaikopi)

Tetapi, lanjutnya, jika bisnis ini hanya dijalankan karena mengikuti tren dan tanpa konsep yang jelas, pasti lambat laun akan kehilangan pasarnya.

"Pemilik coffee shop harus selalu beinovasi dan mempunyai karakter dari usahanya ditengah ketatnya persaingan usaha sejenis yang sangat ketat," kata dia.

Menurutnya, resep jitu agar bisnis ini menjadi usaha ekonomi berkelanjutan, yakni pengusaha coffee shop harus dapat memetakan secara jelas segmen pasarnya.

Misal, lanjutnya, pada strategi pemasaran yang sesuai dengan segmen pasar anak muda akan berbeda dengan stategi yang dapat diterapkan pada segmen pasar eksekutif muda atau pekerja kantoran.

"Selain itu pengusaha coffee shop harus memiliki konsep yang unik untuk gerai atau produknya, yang membuat konsumen loyal terhadap usaha atau produk kita," kata dia.

Baca Juga: 13.841 Surat Suara Pemilu DPRD Banten di Tangsel Rusak

2. Coffee shop bukan hanya untuk anak muda

Orang Butuh Bersosialisasi Usai Pandemik, Alasan Kedai Kopi BertahanMilenial Glow Garden di Kota Batu. Instagram/milenialglowgarden

Menurut Feb Amni, pangsa pasar coffee shop bukan hanya anak muda. Para pegawai kantoran atau segmen keluarga juga dapat menjadi sasaran pasar dari usaha ini.

"Akan tetapi perlu dicatat bahwa untuk segmen yang berbeda tersebut maka coffee shop harus menyediakan layanan, produk dan suasana yang disesuaikan dengan kebutuhan segmen pasar yang dituju," ungkapnya.

3. Coffee shop harus beradaptasi dengan kebutuhan pasarnya

Orang Butuh Bersosialisasi Usai Pandemik, Alasan Kedai Kopi Bertahanilustrasi listrik statis (pexels.com/Markus Spiske)

Misalnya, kata dia, jika pemilik usaha ingin target pasar pegawai kantoran atau pengusaha, maka dia perlu menyediakan ruang meeting yang nyaman dengan wifi, meja untuk laptop, stop kontak atau colokan listrik untuk mencharger gawai atau perangkat kerja.

"Dan juga menu-menu makanan prasmanan atau paket. Keunikan bisa dari suasananya, tempat, pelayanannya, jenis kopinya, menu-menunya," ungkap perempuan yang juga menjabat Koodinator SPME lembaga penjaminan mutu Unpam ini.

Baca Juga: Ada Tempat Massage Bergaya Bali di Tangerang

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya