Ramen Autentik Ala Pasar Ikan di Jepang, Ramah di Kantong!

Pemilik Roji Ramen pastikan seluruh bahan makanannya halal

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Ramen merupakan salah satu panganan khas Jepang yang sudah cukup terkenal di Indonesia. Banyak restoran ramen yang bertebaran di hampir seluruh wilayah Jabodetabek.

Salah satu restoran yang khusus menyajikan menu ramen adalah Roji Ramen, yang terletak di Ruko Sorrento Place, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. 

Hernando Santoso, owner dan founder Roji Ramen mengatakan, konsep dari restorannya adalah menggambarkan jalanan kecil di Jepang, sehingga dibuatlah dekorasi yang menggambarkan suasana tersebut.

"Lalu, di Jepang juga ada sebuah pasar ikan terbesar, namanya Tsukiji, makanya dekorasinya di sini juga seperti ruko-ruko pasar ikan tersebut," kata Hernando, Kamis (4/8/2022).

Baca Juga: Ada Jajanan Jadul di Festival Kuliner TangCity Mall Tangerang

1. Seluruh ornamen dibuat semirip mungkin dengan pasar ikan di Jepang sana

Ramen Autentik Ala Pasar Ikan di Jepang, Ramah di Kantong!IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Hernando mengaku ingin memotret dan menghadirkan suasana Tsukiji ke dalam interior toko Roji Ramen. Untuk itu, di setiap dinding ada ornamen poster-poster berbahasa Jepang, tulisan kanji yang berarti nama-nama toko ikan, lalu ada juga bagian dinding yang ditempel rolling dor. Dengan semua ornamen itu, Hernando berharap, pengunjung bisa merasakan suasana pasar ikan di Jepang sana, saat menyantap ramen.

"Lantainya juga kami bagi ke tiga aksen, jadi ada lantai yang seolah-olah basah atau becek seperti di pasar ikan. Itu hanya ornamen saja, aslinya tidak begitu. Tempat duduk, meja makan juga kami buat dari kayu," tutur Hernando.

Di setiap meja makan, pengelola gerai juga memasukkan unsur pasar ikan, seperti memajang styrofoam yang biasa dipakai untuk mengemas ikan. Lalu, dia juga memajang  timbangan, jaring, ikan yang digantung, dan berbagai ornamen menarik lainnya.

Bahkan, pegawai atau pelayan restorannya pun mengenakan pakaian mirip seperti penjual ikan dengan mengenakan kaos putih, celana hitam, celemek, tutup kepala dari handuk tipis putih 'goodmorning,' hingga mengenakan sepatu booth sebagai alas kaki. 

"Jadi ketika dibuka lagi gerai baru, akan berbeda lagi temanya. Kalau ini Pasar Ikan Tsukiji, nanti bisa di gang Jepang mana lagi, tunggu saja," ujar Hernando.

2. Koki juga berasal dari Jepang

Ramen Autentik Ala Pasar Ikan di Jepang, Ramah di Kantong!IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Hernando menuturkan, tak hanya dekorasi khas Jepang yang ingin ditonjolkan, melainkan cita rasa ramennya pun dibuat seautentik mungkin. Bahkan, koki yang dihadirkan pun berasal dari Hakata Jepang.

"Secara resep memang diracik langsung dari Koki Jepang, mereka yang handle. Asli dari Hakata, satu wilayah di Jepang yang terkenal ramennya," kata dia. 

Meski demikian, dia mengakui, cita rasa ramen disesuikan dengan lidah Indonesia karena di Jepang ramen terasa lebih asin. "Untuk orang Indonesia, (asin) kita kurangi," ungkap Hernando.

3. Harga dijamin ramah di kantong

Ramen Autentik Ala Pasar Ikan di Jepang, Ramah di Kantong!IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Untuk harga pun terbilang murah bila dibandingkan harga semangkok ramen di dalam mall. Bila dilihat dari menu, untuk ramen dihargai Rp35 -- 42 ribu seporsi. Sementara menu pendamping dimulai dari harga Rp20 ribu.

"Kami ingin ramen ini bisa dimakan oleh semua kalangan, kalau kita lihat ramen identik dengan mahal, di sini bisa makan ramen mulai harga Rp35 ribu, sudah lengkap," tuturnya.

Tidak kalah penting, di restoran tersebut disediakan minuman ocha dingin yang bisa direfil atau isi ulang. Belum lagi berbagai menu saos dan kecap sebagai memperkaya rasa, juga tak kalah banyak.

Dalam restoran ini, tersedia berbagai pilihan jenis kuah ramen dengan cita rasa berbeda-beda, di mana pengunjung penyuka pedas, bisa memilih menu Dotonbori atau Hotto Ramen. Mi-nya sendiri pun ada variasi pedas berwarna merah, karena saat diadon menggunakan bubuk cabe khas Jepang.

Penyuka gurih tersedia banyak pilihan, mulai dari Kare, Mazesoba, Shoyu, Shukemen, Kuro, atau mau yang original ramen bisa mencicipi Roji Ramen. Ada juga rasa yang unik, yakni menu Kyoto Ramen.

"Sebenarnya semua menu ramen, kami menggunakan kuah kaldu ayam, asli dari rebusan ayam. Lalu untuk yang murni kuah kaldu ayam bisa coba Roji Ramen, untuk yang ingin mencoba sensasi kuah matca, bisa coba Kyoto Ramen," ungkap Hernando.

Untuk menu ramen di restoran tersebut tergolong berkuah kental namun pas di lidah, terlebih saat dipadu dengan tekstur mi atau ramen yang kenyal. Misalnya saja saat mencicipi kuah karenya, rasa gurih kaldu ayam bercampur kare dipadukan dengan biji wijennya, mantap!

Untuk menu pedasnya, Dotonbori dirasa menjadi pilihan tepat. Sebab, rasa pedas yang ditimbulkan masih bersahabat dengan lidah dan tidak menutup rasa kaldu ayam. Kuah ataupun mi yang berwarna merah, ternyata dari racikan rahasia dapur kepedasan khas Jepang.

"Ada juga menu pendamping, seperti Gyoza, Tori Karage, Karage Ball, dan sebagainya. Untuk soft opening sampai 16 Agustus nanti, kami memberi penawaran beli dua mangkok Ramen, gratis semangkok ramen," jelas Hernando.

4. Hernando menjamin seluruh bahan makanannya halal

Ramen Autentik Ala Pasar Ikan di Jepang, Ramah di Kantong!IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Hernando pun memastikan, meski dia ingin membawa suasana dan cita rasa khas Jepang yang autentik, namun ia menjamin seluruh bahan makanannya halal. Saat ini, pihaknya tengah menunggu sertifikat halal dari Lembaga Pemeriksa Halal Indonesia.

"Kami memastikan semua bahan yang digunakan, baik saos, sop, daging ayam dan lainnya, menggunakan bahan yang halal, bahkan barang-barang seperti mangkuk pun terdapat sertifikat halalnya," kata Hernando. 

Jika kamu pecinta ramen, Roji Ramen bisa masuk dalam list kunjungan kamu nih. Selamat mencoba!

Baca Juga: PN Tangerang Segera Tunjuk Majelis Hakim untuk Kasus Indra Kenz

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya