Belum Tentu Terjangkit, Ini Arti Istilah Suspek dan ODP Virus Corona

Sering membingungkan dan bahkan bikin panik

Virus corona bisa dibilang sebagai virus yang paling cepat menyebar sepanjang sejarah. Jumlah orang yang terinfeksi pun semakin meningkat setiap harinya. Per Senin (2/3), angka tersebut menembus 89 ribu. Sedangkan 3.046 orang di antaranya meninggal dunia.

Di negara kita beberapa kali, ada sejumlah orang yang dinyatakan menjadi suspek dari penyakit yang berasal dari Tiongkok itu. Namun sebenarnya apakah yang dimaksud dari suspek dalam dunia medis? Berikut ini penjelasannya!

1. Suspek artinya orang yang diduga

Belum Tentu Terjangkit, Ini Arti Istilah Suspek dan ODP Virus Coronanyt.com

Suspek sendiri berasal dari kata suspect dalam bahasa Inggris yang berarti tersangka, diduga, atau yang dicurigai. Pada umumnya istilah ini dipakai dalam kepolisian untuk menunjuk seseorang yang diduga melakukan kejahatan. Lantas, apa artinya jika diterjemahkan ke dalam dunia medis?

2. Orang yang menjadi suspek masih menunggu hasil pemeriksaan

Belum Tentu Terjangkit, Ini Arti Istilah Suspek dan ODP Virus Coronahubeidaily.net

Mereka yang dinyatakan sebagai suspek virus corona memiliki beberapa gejala dari penyakit tersebut. Di antaranya adalah hidung berair, pusing, batuk, demam, hingga sakit tenggorokan. Namun mereka masih dalam tahap menunggu hasil pemeriksaan dari dokter. 

Nanti, jika hasil menunjukkan negatif, maka mereka terbebas dari sebutan suspek dan tidak terinfeksi virus corona. Sedangkan jika terbukti positif, maka mereka bisa disebut sebagai pasien virus corona. 

3. Terdapat perbedaan antara suspek dan orang yang dicurigai

Belum Tentu Terjangkit, Ini Arti Istilah Suspek dan ODP Virus Coronanyt.com

Selain yang telah dipaparkan di atas, masih ada lagi kriteria seseorang hingga layak disebut sebagai suspek. Itu adalah ada atau tidak adanya kontak.

Jika orang yang mengalami gejala virus corona baru-baru ini pergi ke Tiongkok dan negara yang terinfeksi, maka ia layak disebut sebagai suspek. Sedangkan istilah “dicurigai” diberikan kepada orang yang mengalami gejala virus corona tapi tidak ada kontak dengan negara yang bersangkutan.

Baca Juga: Kita Bisa Tertular Virus Corona walau Gak ke Tiongkok, Fakta dari WHO

4. Kriteria seseorang layak disebut suspek

Belum Tentu Terjangkit, Ini Arti Istilah Suspek dan ODP Virus Coronaamerica.cgtn.com

Berkaca dari wabah SARS yang terjadi pada tahun 2003, Centers for Disease Control and Prevention membuat beberapa kriteria orang seperti apa yang layak disebut sebagai suspek. Berikut ini di antaranya:

  • Temperatur tubuh mencapai lebih dari 38 derajat celcius;
  • Memiliki gejala penyakit pernapasan seperti batuk, napas memendek, hingga pneumonia;
  • Kontak dengan pasien yang sedang diinvestigasi atau menjadi suspek atau bepergian ke area yang terinfeksi dalam sepuluh hari terakhir. 

5. Suspek bukanlah istilah yang bisa digunakan secara sembarangan

Belum Tentu Terjangkit, Ini Arti Istilah Suspek dan ODP Virus Coronamanchestereveningnews.co.uk

Istilah suspek selama ini membuat masyarakat bingung dan panik. Sebab banyak yang mengira bahwa sekali dinyatakan sebagai suspek, orang itu kemungkinan besar terinfeksi virus corona. Padahal nyatanya tidak. Kemungkinan tersebut masih bisa berubah-ubah tergantung pada hasil analisis dan pemeriksaan dari laboratorium. 

6. IDN Times mewawancarai dr. Sigit Widyatmoko, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam, untuk memperjelas tentang status "suspek" dan orang dalam pengawasan (ODP) dalam kasus virus Corona

Belum Tentu Terjangkit, Ini Arti Istilah Suspek dan ODP Virus Coronaunsplash/rawpixel

Dalam kasus virus corona, ada 2 istilah: yaitu pasien dalam pengawasan/orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pemantauan. Suspek, atau bahasa lainnya terduga, lebih cocok untuk istilah yang pertama (dalam pengawasan).

kedua istilah Itu sama dalam hal: panas, riwayat batuk pilek, riwayat perjalanan ke Tiongkok atau riwayat kontak dengan penderita yang terinfeksi. Perbedaannya adalah pada kasus dalam pemantauan, tidak ada gejala pneumonia secara klinis (sesak, batuk dengan dahak kental) ataupun radiologis (adanya gambaran infiltrat).

faktor yang menentukan seorang suspek positif corona:

  • Jika pernah kontak dengan penderita, seberapa erat dan lama kontak dengan penderita;
  • apakah pasien punya sakit2 lain yang dapat menurunkan2 daya tahan tubuh (diabetes mellitus, kanker, riwayat tuberkulosis paru);
  • apa mengonsumsi obat lain misal obat steroid, bagaimana status nutrisi pasien.

Nah, jika kamu mendengar kata suspek lagi, sebaiknya jangan berspekulasi terlebih dahulu. Tunggu dulu hingga hasil pemeriksaan keluar. Sebab orang yang dinyatakan sebagai suspek bukan berarti positif terkena virus corona. 

Baca Juga: Virus Corona: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati dan Mencegahnya

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya