Kenali Cara Kelola Hemofilia yang Bisa Sebabkan Perdarahan Hebat

Meski tak dapat disembuhkan, hemofilia bisa dikelola 

Tangerang, IDN Times - Hari Hemofilia sedunia diperingati setiap tanggal 17 April 2024. Peringatan tersebut dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya risiko penyakit yang disebabkan oleh perdarahan tersebut. 

"Hemofilia merupakan penyakit yang disebabkan gangguan pembekuan darah karena kekurangan suatu protein yang membuat darah sulit membeku dengan baik," kata Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeni, Kamis (18/4/2024).

Untuk terhindari dari penyakit hemofilia, dibutuhkan pengetahuan deteksi dini dengan mengenali ciri-ciri dan cara pencegahannya.

Baca Juga: Kasus DBD Tangerang Tertinggi 2024, Ini Upaya Dinkes

1. Meski tak dapat disembuhkan, hemofilia bisa dikelola

Kenali Cara Kelola Hemofilia yang Bisa Sebabkan Perdarahan HebatIlustrasi hemofilia (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Hemofilia biasanya merupakan penyakit genetik yang diturunkan. Saat ini, penyakit hemofilia dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan, yakni hemofilia A (klasik) yang disebabkan oleh kekurangan faktor pembekuan darah FVIII, serta hemofilia B (christmas disease) yang disebabkan oleh kekurangan faktor pembekuan darah FIX.

“Meski masih dianggap sebagai penyakit perdarahan yang tidak dapat disembuhkan, tetapi terdapat langkah-langkah pencegahan untuk penanganan yang bila dikelola dengan baik dapat membuat penderita kembali dapat beraktivitas secara normal,” ujar Dini.

2. Tanda dan gejala hemofilia bervariasi

Kenali Cara Kelola Hemofilia yang Bisa Sebabkan Perdarahan HebatIlustrasi hemofilia (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Adapun, tanda dan gejala hemofilia bervariasi tergantung pada tingkat faktor pembekuan. Jika tingkat faktor pembekuan sedikit berkurang, pengidapnya mungkin mengalami pendarahan hanya setelah operasi atau trauma. Jika kekurangannya parah, besar kemungkinan penderitanya akan mengalami pendarahan spontan.

Adapun, tanda dan gejala pendarahan spontan meliputi perdarahan yang tidak dapat dijelaskan dan berlebihan dari luka atau luka, atau setelah operasi atau perawatan gigi, banyak memar di tubuh, perdarahan yang tidak biasa setelah vaksinasi, nyeri dan bengkak atau sesak di persendian, darah dalam urine atau tinja, mimisan tanpa penyebab yang diketahui, perdarahan ke otak.

"Benjolan sederhana di kepala dapat menyebabkan pendarahan ke otak bagi sebagian orang yang mengidap hemofilia parah. Ini jarang terjadi, tetapi ini adalah salah satu komplikasi paling serius yang dapat terjadi," kata Dini.

3. Cara mengelola risiko perdarahan penderita hemofilia

Kenali Cara Kelola Hemofilia yang Bisa Sebabkan Perdarahan HebatDok. Pemkot Tangerang

Salah satu pencegahan standar yang harus dilakukan oleh penderita hemofilia, yakni tidak menggunakan perabotan atau menghindari barang-barang yang berisiko menimbulkan luka atau perdarahan.

"Karena saat terluka, penderita hemofilia akan mengalami perdarahan yang sulit dihentikan," ungkap Dini.

Selain itu, terdapat cara pencegahan lain, yakni:

  • Selalu pastikan lantai tidak licin atau dalam kondisi aman, khususnya di kamar mandi sehingga mengantisipasi kejadian kecelakaan di dalam ruangan
  • Selalu pastikan lampu penerangan dalam kondisi baik
  • Singkirkan perabotan yang tidak perlu untuk mengindari risiko kecekalaan yang menyebabkan pendarahan
  • Gunakan pengamanan ketika beraktivitas di luar ruangan
  • Selalu berolahraga ringan
  • Menghindari aktivitas olahraga yang melibatkan kontak fisik, seperi sepak bola, bola basket, dsb
  • Jangan mengonsumsi obat-obatan tanpa rekomendasi dari dokter.

Baca Juga: Dinkes Tangerang: DBD Tinggi Karena Kebiasaan Tampung Air Hujan

Maya Aulia Aprilianti Photo Community Writer Maya Aulia Aprilianti

Let's still alive!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya