- Hype
- Humor
Ketahuan Deh, 10 Potret Pamer Halus Ini Bikin Tepok Jidat
Di media sosial, bertebaran nih yang pamer halus gini

Suka tidak suka, media sosial saat ini memang menjadi sarana ajang pamer, baik untuk hal yang positif maupun negatif. Nah, ada nih beberapa netizen yang mencoba pamer, tapi gak pengen dibilang pamer.
Ya, modus pamer para netizen ini mulus dan halus banget. Kata-katanya sih merendah, padahal maksudnya diam-diam mau pamer tuh.
1. Bilangnya sih, menu seadanya. Asal kamu tahu, biskuit merah itu harganya mencapai Rp500 ribu!

2. Nulis status sih goreng kacang, tapi Bunda tahu nih kayaknya mata netizen bakal ngeliat ke arah mana

3. Captionnya sih, merayakan hari batik. Pakaiannya juga batik. Tapi, kayaknya yang dipamerin yang lain, deh
4. Iya deh, buat ibu yang paling eksis sekompleks....
5. Nah, netizen yang satu ini gak pakai modus mulus halus, langsung nyebut "pamer"
Baca Juga: 10 Postingan Sosmed Bapak-bapak yang Kocak Abis, Guyonannya Khas
6. Bertanya dan pamer memang beda tipis, Bos!
7. Kalau niat mau pamer, tapi ketahuan boongnya, malu sendiri deh
8. Kalau ini sih, bukan diam-diam lagi, memang niatnya mau pamer. Pamernya pun gak di sosmed, tapi di situs e-commerce
9. Ini dosennya seperti memberi kabar, tapi sedikit sombong juga, ya. Sabar ya, mahasiswa
10. Kalau ada jasa tampol online, boleh coba nih tampol orang yang pamer lewat chat. Ngeselin abis
Baca Juga: 10 Potret Kelakuan Kocak Orang Pakai iPhone, Mau Pamer tapi Gagal
Topic:
Editorial Team
Show All
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- Jenazah Kopilot Nam Air Fadly Satrianto Diserahkan ke Keluarga
- Data Pribadi Pasien COVID-19 di Pandeglang Tersebar ke Publik
- Jokowi Minta Mensos Risma Tinjau Lokasi Gempa di Majene dan Mamuju
- 12.818 Kasus Baru, Ini Data Lengkap COVID-19 per 15 Januari
- Seorang Ibu di Kota Tangerang Meninggal Saat Antre Bansos Rp300 Ribu
- DPRD Kota Tangerang Pastikan Tak Ada Pembangunan RSUD Baru Tahun Ini
- Area Pencarian Sriwijaya Air SJY 182 Diperluas
- Gempa Bumi Majene, 3 Orang Tewas
- Soal Ricuh Vaksinasi Perdana di Banten, Begini Klarifikasi Gubernur
- Positivity Rate Per Hari 10-15 Kasus di Kota Serang