TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Karier Lagi Stuck, 5 Langkah Hadapi Rasa Putus Asa

Karier tertunda bukan berarti akhir dari segalanya

ilustrasi menghadapi rasa putus asa saat pencapaian karier tertunda (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Intinya Sih...

  • Evaluasi diri secara objektif untuk memahami kekuatan dan kelemahan
  • Tetapkan tujuan karier yang realistis dan pecah menjadi target kecil
  • Investasi dalam pengembangan diri dengan pelatihan, kursus, dan belajar dari pengalaman orang lain
  • Jaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi untuk menjaga kesehatan mental dan fisik
  • Tetap positif, percaya diri, fokus pada hal positif, dan ingat bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar

Dalam perjalanan karier, pasti ada momen-momen ketika pencapaian yang diimpikan terasa jauh dari genggaman. Rasa putus asa dan frustasi pun bisa datang menghantui.

Namun, penting bagi kamu untuk tidak menyerah dan terus melangkah maju. Menghadapi situasi seperti itu, kamu membutuhkan strategi yang tepat agar kamu bisa tetap termotivasi dan fokus.

Berikut ini adalah lima langkah efektif yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi rasa putus asa saat pencapaian karier tertunda.

Baca Juga: 5 Strategi Meningkatkan Imajinasi dalam Menulis Cerita Fantasi

1. Evaluasi diri secara objektif

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah evaluasi diri secara objektif. Tinjau kembali pencapaian dan kegagalan yang telah kamu alami. Cari tahu apa yang sudah berjalan baik dan apa yang perlu diperbaiki.

Evaluasi ini dapat membantu kamu memahami kekuatan dan kelemahan diri.

Selain itu, mintalah umpan balik dari rekan kerja atau atasan kamu. Terkadang, perspektif dari orang lain bisa memberikan wawasan baru yang tidak kamu sadari sebelumnya.

Dengan mengetahui area yang perlu ditingkatkan, kamu bisa merencanakan langkah-langkah perbaikan yang lebih spesifik dan efektif.

2. Tujuan yang realistis

Setelah melakukan evaluasi diri, langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan yang realistis. Pastikan tujuan karier yang kamu tetapkan dapat dicapai dengan usaha dan waktu yang masuk akal. Menetapkan tujuan yang terlalu tinggi bisa menyebabkan rasa putus asa ketika kamu merasa sulit mencapainya.

Cobalah untuk memecah tujuan besar menjadi target-target kecil yang lebih mudah dicapai. Dengan begitu, kamu bisa merasakan pencapaian secara bertahap dan tetap termotivasi. Jangan lupa untuk merayakan setiap pencapaian kecil sebagai bentuk apresiasi terhadap usaha kerasmu.

3. Kamu perlu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan

Saat pencapaian karier tertunda, ini bisa menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Ikuti pelatihan, kursus, atau seminar yang relevan dengan bidang pekerjaan kamu. Investasi dalam pengembangan diri tidak hanya meningkatkan kompetensi, tetapi juga membuka peluang baru.

Selain itu, jangan ragu untuk belajar dari pengalaman orang lain. Baca buku, artikel, atau dengarkan podcast yang membahas tentang kesuksesan dan kegagalan dalam karier. Pengetahuan tambahan ini bisa memberikan inspirasi dan strategi baru yang dapat kamu terapkan dalam perjalanan karier.

4. Jaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Jangan biarkan rasa putus asa menguasai seluruh aspek kehidupan kamu. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang kamu nikmati di luar pekerjaan.

Berolahraga, berkumpul dengan keluarga dan teman, atau sekadar menikmati hobi bisa membantu meredakan stres dan mengembalikan semangat. Dengan menjaga keseimbangan, kamu bisa kembali bekerja dengan pikiran yang lebih segar dan siap menghadapi tantangan baru.

Verified Writer

YOOL

i am me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya