5 Cara Mengurangi Sifat Materialistis, Biar Hidup Lebih Berarti

Uang nggak selalu membawa kebahagiaan

Pada zaman yang dipenuhi dengan budaya konsumsi dan tuntutan untuk memiliki barang-barang material, sering kali orang merasa terjebak dalam siklus materialisme yang tidak sehat. Sifat materialistis dapat membuat orang terus-menerus merasa tidak puas dan selalu menginginkan lebih banyak.

Namun, mengurangi sifat materialistis bukanlah hal yang mudah dilakukan. Kamu perlu kesadaran dan tindakan nyata untuk membalikkan kecenderungan ini.

Nah, berikut ini, kita akan melihat ada lima cara apa saja yang bisa kamu terapkan untuk mengurangi sifat materialistis dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal yang lebih bermakna.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Memulai Karier Baru

1. Praktikkan rasa syukur setiap hari

5 Cara Mengurangi Sifat Materialistis, Biar Hidup Lebih Berartiilustrasi mengawali hari dengan bersyukur akan bahagia dan puas dalam hidup (unsplash.com/@giulia_bertelli)

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi sifat materialistis adalah dengan mempraktikkan rasa syukur setiap hari. Daripada terus-menerus menginginkan hal-hal baru, cobalah kamu menghargai apa yang dimiliki saat ini. Setiap hari, luangkan waktu untuk merenung dan mengucapkan terima kasih atas berkah-berkah kecil dalam hidup kamu.

Dengan memfokuskan perhatian kamu pada hal-hal yang dimiliki, kamu akan menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari kepemilikan barang-barang material. Rasa syukur membantu kamu melihat nilai sejati dalam kehidupan dan menghargai kebahagiaan yang bisa ditemukan dalam hal-hal sederhana.

2. Buat prioritas yang jelas

5 Cara Mengurangi Sifat Materialistis, Biar Hidup Lebih Berartiilustrasi mengurangi sifat materialistis (unsplash.com/Alexander Zvir)

Mengurangi sifat materialistis juga melibatkan membuat prioritas yang jelas dalam hidup kamu. Pertimbangkan apa yang benar-benar penting dan berarti bagimu, dan fokuslah pada hal-hal tersebut. Buatlah daftar nilai-nilai dan tujuan hidup kamu, dan pastikan bahwa kepemilikan benda-benda material tidak mendominasi daftar tersebut.

Dengan memiliki prioritas yang jelas, kamu akan lebih mudah untuk menolak godaan konsumsi berlebihan dan menghindari tekanan untuk terus membeli barang-barang baru.

Kamu juga akan menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak tergantung pada jumlah barang yang kamu miliki, tetapi pada bagaimana kamu menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai yang kamu pegang.

3. Kamu kurangi paparan terhadap iklan dan media sosial

5 Cara Mengurangi Sifat Materialistis, Biar Hidup Lebih Berartiilustrasi mengurangi sifat materialistis (unsplash.com/Gabrielle Henderson)

Iklan dan media sosial sering kali menjadi pemicu utama sifat materialistis. Pesan-pesan yang ditampilkan dalam iklan sering kali menggambarkan bahwa kebahagiaan dan keberhasilan hanya bisa dicapai melalui kepemilikan barang-barang mewah atau gaya hidup yang glamor.

Hal ini dapat memicu keinginan untuk terus membeli dan memiliki barang-barang baru. Untuk mengurangi pengaruh iklan dan media sosial, cobalah untuk membatasi paparan kamu terhadapnya.

Caranya, kamu bisa mengatur waktu kamu untuk menggunakan media sosial secara bijak dan hindari melibatkan diri dalam aktivitas konsumtif seperti belanja online yang tidak perlu. Waktu luang kamu bisa diisi dengan kegiatan yang lebih bermakna dan membangun, seperti berolahraga, membaca, atau berinteraksi langsung dengan orang-orang yang kamu  cintai.

4. Fokus pada pengalaman daripada barang

5 Cara Mengurangi Sifat Materialistis, Biar Hidup Lebih Berartiilustrasi mengurangi sifat materialistis (unsplash.com/Quỳnh Lê Mạnh)

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi sifat materialistis adalah dengan memprioritaskan pengalaman daripada barang. Alih-alih menghabiskan uang untuk membeli barang-barang material, cobalah untuk menghabiskan uang kamu untuk melakukan perjalanan, menghadiri acara budaya, atau belajar hal-hal baru.

Pengalaman memberikan kebahagiaan yang lebih tahan lama daripada kepemilikan barang-barang material. Momen-momen indah yang kamu alami dalam perjalanan atau saat berkumpul dengan orang-orang terdekat akan menjadi kenangan yang berharga seumur hidup. Dengan fokus pada pengalaman, kamu juga akan belajar untuk menghargai hal-hal yang abadi daripada hal-hal yang sementara.

5. Praktikkan kebajikan dan kepedulian

5 Cara Mengurangi Sifat Materialistis, Biar Hidup Lebih Berartiilustrasi mengurangi sifat materialistis (unsplash.com/Sincerely Media)

Kamu bisa memperbanyak praktik kebajikan dan kepemilikan sebagai cara lain yang efektif untuk mengurangi sifat materialistis. Daripada menghabiskan uang untuk membeli barang-barang untuk diri sendiri, cobalah kamu menggunakan uang itu untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

Sumbangan waktu, uang, atau keahlian kamu untuk amal atau kegiatan sosial bisa memberikan kebahagiaan yang lebih besar daripada kepemilikan barang-barang material.

Dengan mempraktikkan kebajikan dan kepemilikan, kamu juga akan merasa lebih bersyukur atas apa yang kamu miliki. Memberikan kepada orang lain tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga memberikan rasa kepuasan dan kebahagiaan yang tidak ternilai harganya bagi kamu sendiri.

Mengurangi sifat materialistis adalah langkah penting menuju kehidupan yang lebih bahagia dan bermakna. Dengan mencoba lima cara yang telah dibahas di atas, kamu bisa mengubah cara pandang kamu terhadap konsumsi dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal yang lebih bermakna. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak ditemukan dalam kepemilikan barang-barang material, tetapi dalam hubungan yang kuat, pengalaman yang berharga, dan tindakan yang baik.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Introvert Paling Kreatif Saat Sendirian

YOOL Photo Community Writer YOOL

i am me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya