Hapus Stereotipe Vokasi, Unika Atma Jaya Kolaborasi dengan Swiss
Stereotipe 'gak pintar' untuk jenjang vokasi harus dihapus!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Pendidikan vokasi dan pelatihan di Indonesia masih dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat Indonesia. Hal tersebut membuat vokasi bukanlah pilihan utama bagi lulusan SMP dan SMA.
Melihat hal tersebut, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Juliana Murniati bersama dengan ketiga rekan almamaternya pada saat mengambil doktoral di luar negeri, untuk menyelenggarakan workshop dan konferensi internasional dengan judul Fostering Innovation and Sustainability in Vocational Education and Training (VET) – Swiss-Indonesian Perspectives.
“Untuk bisa mengadopsi keberhasilan pendidikan vokasi Swiss ke Indonesia, perlu adaptasi budaya, dalam artian sistem pendidikan dan pola pikir masyarakatnya ke dalam konteks Indonesia”, kata Juliana pada Rabu (17/1/2024).
Baca Juga: Pemkot Tangerang Buka Pendaftaran Nutrition Fact Gratis untuk IKM
1. Juliana ingin menghapus stereotipe 'tidak pintar' pada vokasi
Kolaborasi antara Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya dengan Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST)--melalui Prof. Dr. Stefan Kammhuber--telah berlangsung selama 25 tahun dan telah beberapa kali menjalankan kegiatan ilmiah bersama. Pada kerja sama kali ini, parapihak turut menggandeng Ben Hueter dari IDM, Vocational Education Center, Thun, and member of the Swiss Conference of VET Directors.
"Ini berangkat dari stereotipe terhadap siswa pendidikan vokasi dengan label 'kurang briliant, keluarga tidak mampu, tidak termotivasi sekolah.’ Saya ingin mengajak masyarakat mengubah penilaiannya. Ini penting mengingat kebutuhan yang tinggi dari masyarakat Indonesia akan tenaga terampil dan siap kerja," ujarnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.