TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wisatawan Global Lebih Tertarik dengan Sustanablity Tourism

UPH tekankan pembelajaran soal sustanablity tourism

Dok. UPH Lippo Village

Tangerang, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang melanda seluruh dunia membawa perubahan di berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali perilaku masyarakat saat berwisata. Sustainable tourism yang awalnya hanya diminati oleh sejumlah orang, kini menjadi kebutuhan umum. 

Untuk turut memajukan sustainable tourism, Prodi Pengelolaan Perhotelan Universitas Pelita Harapan (UPH) Lippo Village pun menerapkan prinsip tersebut ke dalam pembelajaran mahasiswa di kampus.

"Wisatawan kini lebih tertarik untuk menjelajahi keindahan alam, dengan memperhatikan dampak positifnya terhadap lingkungan, budaya, sosial, dan ekonomi, baik di tingkat lokal maupun nasional," kata Amelda Pramezwary, Ketua Prodi Pengelolaan Perhotelan UPH, Sabtu (20/1/2024).

Baca Juga: Guru Besar UPH Antonius Herusetya: AI Gak Gantikan Akuntan

1. Apa itu konsep sustainable tourism?

Dok. UPH Lippo Village

Saat ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) tidak hanya fokus pada peningkatan angka kunjungan wisatawan di Indonesia saja, melainkan lebih mengarah pada upaya mempromosikan pariwisata berkelanjutan di Tanah Air.

Untuk itu, UPH mengintegrasikan keempat pilar utama Kemenparekraf: pengelolaan bisnis pariwisata yang berkelanjutan, aspek ekonomi berkelanjutan, keberlanjutan budaya, dan lingkungan yang berkelanjutan. 

"UPH memberikan pelatihan untuk merancang dan mengelola destinasi pariwisata yang berkelanjutan, termasuk perencanaan tata ruang, manajemen limbah, dan pengembangan infrastruktur ramah lingkungan," jelasnya.

2. Mengapa sustainable tourism itu penting?

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Amelda menuturkan, sustainable tourism bukan hanya tentang mengembangkan destinasi wisata, tetapi juga mempertimbangkan dampak aktivitas pariwisata pada lingkungan, budaya, sosial, dan ekonomi. 

"Konsep ini menekankan pemikiran jangka panjang dengan mempertimbangkan dampak positif bagi masyarakat setempat dan lingkungan secara keseluruhan," ungkapnya.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pariwisata berkelanjutan, wisatawan kini lebih memperhatikan protokol kelestarian alam, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan. 

"Konsep pariwisata berkelanjutan bukan hanya menjadi tren baru dalam berwisata, tetapi juga mencerminkan kesadaran global terhadap tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlanjutan bumi dan kehidupan sosial," tuturnya.

Verified Writer

Maya Aulia Aprilianti

Let's still alive!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya