2. Hati merasa resah? Lekas baca Al-Qur'an

Ilustrasi Baca Al-Qur'an (pexels.com/Tayeb MEZAHDIA)

Coba renungkan sebentar deh, barangkali dirimu sudah tak membaca Al-Qur'an sesering dulu. Sehingga setiap datang masalah dalam hidupmu selalu merasa resah dan khawatir. 

Maka dari itu, yuk lekas ambil wudhu, buka dan baca Al-Qur'an. Hati menjadi lebih tenang saat kamu membaca serta merasakan isi surah dalam Al-Qur'an. 

Ustadz Adi Hidayat sendiri menyarankan untuk membaca Al-Qur'an dikala sedang resah alih alih melampiaskannya di sosial media.

Meski solusi tidak datang begitu saja, setidaknya Allah berikan hatimu ketenangan setelahnya. Bisa jadi hal ini menjadi sebab Allah mudahkan kesulitan yang sedang kamu hadapi. 

3. Terasa sulit bahagia? Maka perbaiki salat diawal waktu

ilustrasi salat (pexels.com/Michael Burrows)

Waktunya tinggalkan prinsip selagi gak kelewat waktu, yang penting salat gak ditinggalkan. Justru sosokmu yang meluangkan waktu untuk salat diawal waktu bisa jadi bentuk ketaatanmu. 

Gimana mau bahagia jika dirimu masih terus-terusan menunda salat. Kebiasaan menunda bisa jadi sebab ditundanya kebahagiaanmu pula. 

Salat tepat waktu bikin hati jadi tenang karena gak diburu waktu. Hati yang tenang membuatmu lebih bijak dalam bersikap sehingga dalam keadaan terpuruk, kamu tetap merasa bahagia dan menilai segala cobaan sebagai bentuk kasih sayang Sang Pencipta. 

4. Mudah sekali marah? Maka pergilah wudhu dan perkuat lagi istighfar

Ilustrasi Dzikir (pexels.com/Michael Burrows)

Alasan mengapa istigfar dapat membantu redakan amarahmu sudah terlihat dari makna katanya sendiri. Istigfar berarti memohon ampunan dan maaf kepada Yang Maha Kuasa. Dengan permohonan tersebut timbulah ketenangan hati yang bisa mendinginkan hati yang dipenuhi emosi negatif. 

Karena itulah sebagai umat muslim sesering mungkin biasakan beristigfar dan berdzikir. Setiap ada perlakuan ataupun perkataan orang lain yang mungkin menyulut amarahmu. 

5. Selalu merasa kurang? Maka cobalah bersedekah dan belajar bersyukur

Ketika dirimu bersedekah, kamu bukan sedang menghabiskan uang, tapi kamu sedang mentransfernya untuk dirimu sendiri di waktu yang akan datang. – Dr Muhammad Abdullah al-Wuhaibi

Saat sedang dilanda kekurangan entah itu ekonomi ataupun kemampuan, cobalah bersedekah. Bukan tanpa sebab sedekah menjadi anjuran yang pas saat kamu sedang merasa kurang. 

Dengan bersedekah fokus pikiranmu yang semula tentang kekurangan diri sendiri akan beralih pada kekurangan orang lain yang lebih sulit dibandingkan dirimu. Saat itu pula pikiran negatif berubah menjadi rasa syukur karena dibalik kekurangan masih ada nikmat yang bisa kamu rasakan dibanding orang lain. 

Toh memberi kebahagiaan dengan sedekah kelak akan kamu tuai nantinya. 

Segala permasalahan yang ada tentu ada hikmah di baliknya. Tuhan ingin menguji keimanan dan mengangkat derajatmu. Semoga kelima hal di atas dapat memberi jawaban dari permasalahnmu, ya!