TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dipatuk Ular Berbisa, Warga Baduy Dirujuk ke RSUD Banten

Kondisinya makin parah, tangan menghitam dan membusuk

Warga Baduy terkena gigitan ular berbisa (Dok. IDN Times/ANTARA/Relawan)

Lebak, IDN Times - Kondisi dua warga Baduy yang terkena patukan ular berbisa kian parah. Akhirnya, mereka dirujuk ke RSUD Banten untuk menjalani perawatan medis lebih lanjut.

"Kami lega setelah mereka mau dirujuk ke RSUD Banten," kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat, seperti dikutip dari Antara, Kamis (8/2/2024). 

Baca Juga: 12 Larangan saat Berkunjung ke Desa Baduy, Jangan Coba Melakukannya!

1. Sudah sepekan, mereka dirawat di rumah setelah kena gigitan ular

Potret masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak, Banten (unsplash.com/@alvianhasby)

Para korban sudah sepekan menjalani perawatan di rumahnya yang berada di Kampung Cibogo dan Kampung Pamoean, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak. Kondisi mereka kemudian kian parah di mana bagian tangan menghitam dan membusuk.

Jika tidak dilakukan perawatan medis bisa mengancam nyawa mereka. SRI pun melibatkan dokter dan perawat mendatangi kediaman korban gigitan ular berbisa untuk kemudian dirujuk ke RSUD Banten dengan menyertakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Saat ini, kata Muhammad Arif, masih banyak warga Baduy yang tidak memiliki BPJS Kesehatan bantuan pemerintah, karena mereka tidak memiliki identitas KTP Elektronik. "Semua warga Baduy yang dirujuk ke RSUD Banten dengan menyertakan SKTM gratis," kata dia,

2. Warga Baduy ini ingin sembuh

Sementara itu, salah satu korban gigitan ular tanah, Sangsang (45), warga Cibogo, Kabupaten Lebak mengaku ingin sembuh dari gigitan ular berbisa itu, sehingga dia mau dirujuk ke RSUD Banten.

"Kami berharap dengan dirujuk ke RSUD Banten bisa kembali sehat," kata dia. Selain itu, dia juga ingin beraktivitas lagi. 

Berita Terkini Lainnya