TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi Perburuan Badak Jawa di TNUK, Polisi Sita 200 Bedil Locok

Auriga: sebanyak 15 ekor badak jawa hilang

Youtube/Kementerian LHK

Serang, IDN Times - Ratusan senjata api jenis bedil locok diamankan Polda Banten dari masyarakat yang tinggal di sekitar Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Kabupaten Pandeglang, Banten.

Masyarakat secara sukarela menyerahkan senjata api tersebut setelah ada imbauan kepolisian guna mengantisipasi terjadinya perburuan satwa dilindungi di Kawasan TNUK yang menjadi habitat badak bercula satu.

"Iya kita terima secara sukarela, sejak minggu lalu. Ada sekitar 200 senjata," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Banten Kompol M. Akbar Baskoro, Jumat (4/8/2028).

Baca Juga: Auriga: Belasan Badak Jawa di Ujung Kulon Hilang Tak Terpantau

1. Penggunaan senjata tersebut sudah dilarang

Ekspedisi Badak Jawa (Dok. JRE)

Mekanisme penyerahan dengan sukarela senjata api tersebut dapat dilakukan melalui Pemerintah Desa dan atau di serahkan ke Polsek terdekat.

Akbar menjelaskan penggunaan senapan angin atau bedil locok di larang atau ilegal. Hal itu diatur dengan Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 8 Tahun 2012.

"Senapan angin masuk dalam kategori senjata api. Untuk memiliki dan menggunakan senapan angin seseorang harus memenuhi syarat," katanya.

2. Penggunaan senjata api locok harus berizin dan diawasi

IDN Times/Arief Rahmat

Akbar menerangkan, para pemilik senapan ini harus memiliki izin dan pengawasan dari pihak kepolisian. Selain itu, mereka juga harus terdaftar di klub Perbakin yang menaunginya.

"Juga mengantisipasi terjadinya tindak pidana lain," katanya.

3. Polisi khawatir bedil itu disalahgunakan untuk berburu badak jawa

Instagram/tnujungkulon

Akbar menegaskan, pihaknya khawatir pemilik senjata bedil locok ini menyalahgunakan senjata itu untuk berburu di TNUK. Seperti diketahui, TNUK merupakan rumah bagi hewan-hewan liar, maupun hewan di lindungi seperti badak bercula batu. Hewan yang mempunyai nama Latin Rhinoceros sondaicus itu kini iambang kepunahan.

"Kalau untuk berburu babi kan banyak cara lain, selain menggunakan bedil," katanya.

Baca Juga: Taman Nasional Ujung Kulon, Benteng Terakhir Badak Jawa 

Berita Terkini Lainnya