TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ombudsman Banten: 3 Pekan, Beras SPHP Kosong di Tingkat Pedagang

Stok beras SPHP Bulog kosong?

Warga membeli harga beras murah Bulog.(IDN Times/Daruwaskita)

Serang, IDN Times - Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten menemukan,  tidak ada pengiriman beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) ke pedagang selama tiga pekan terakhir.

Akibatnya, stok beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Serang itu kosong di pasaran. Hal itu didapati Ombudsman Provinsi Banten saat melakukan sidak ke Pasar Induk Rau, Kota Serang dalam beberapa hari.

“Beras yang berasal dari Bulog sudah dua minggu lebih belum ada pengiriman. Informasinya belum ada stok di Bulognya," kata Ketua Ombudsman Banten, Fadli Afriadi pada Senin (1/4/2024).

Baca Juga: Bansos Beras Dadakan Jelang Pemilu

1. Sidak dilaksanakan untuk memastikan pasokan dan harga beras

Dok. Istimewa/ombdsman

Beras SPHP adalah beras yang digulirkan pemerintah melalui Perum Bulog sejak 2023 sebagai program stabilisasi pasokan dan harga pangan. Beras ini berasal dari beras cadangan pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog.

“Sidak ini dilakukan untuk memastikan bahwa ketersediaan pasokan pangan itu aman, terutama beras. Selain pasokannya yang aman harganya juga kami pantau apakah masih tinggi atau sudah ada penurunan,” kata dia.

2. Panen raya, harga beras mulai turun di pasar

Dok. Istimewa/Ombudsman

Berdasarkan hasil pengawasan tersebut, harga beras terpantau mulai turun. Hal ini terlihat dari harga yang ditawarkan oleh pedagang untuk beras medium di kisaran harga Rp14.000 per kilogram (kg).

"Penyebab penurunan harga beras tersebut dikarenakan sudah mulai banyaknya stok beras yang berasal dari oetani di daerah Serang dan sekitarnya yang sudah panen," kata Fadli.

Berita Terkini Lainnya