3 Badak Jawa Mati Diburu, Balai TNUK Terapkan Sistem Full Protection
Patroli pengawasan di habitat badak melibatkan TNI-Polri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) mengaku telah menerapkan full protection system atau sistem perlindungan penuh di wilayah semenanjung Ujung Kulon yang menjadi habitat badak Jawa itu. Metode full protection itu dinilai mampu menjaga badak dari pemburu liar.
"Kawasan (TNUK), daerah kantong badak dijaga sejak Januari 2024, selama 24 jam," kata Kepala Balai TNUK Ardi Andono, Rabu (24/4/2024).
Diketahui sebelumnya, tiga badak bercula satu di kawasan TNUK Kabupaten Pandeglang, tewas diburu pemburu liar. Badak yang tewas disembelih dan diambil culanya untuk dijual. Hal itu terungkap dalam dakwaan kasus satwa liar di Pengadilan Negeri Pandeglang dengan terdakwa Sunendi.
Baca Juga: 3 Badak Jawa di Ujung Kulon Mati Diburu dan Diambil Culanya
1. Jalur menuju Semenanjung ditutup untuk wisatawan
Tak hanya itu, pihak Balai TNUK pun sudah menutup jalur ke seluruh Semenanjung, termasuk untuk wisata. Gubuk-gubuk penjarah di wilayah Sanginag yang disinyalir digunakan pemburu dibongkar.
"Setiap jalur masuk Kawasan TNUK menjadi atensi untuk terus diawasi guna mencegah adanya aktivitas ilegal, baik perburuan maupun pembalakan," katanya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.