TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyedia Layanan Haji dari Pihak Ketiga Bakal Dievaluasi

Banyak jemaah haji yang tidak mendapatkan pelayanan layak

Ribuan umat muslim memadati padang Arafah, Arab Saudi, saat wukuf, Sabtu (5/11). Jutaan umat muslim dari berbagai negara mengikuti prosesi puncak haji 1432 H. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)

Tangerang, IDN Times - Pihak Pemerintah Indonesia telah menerima hasil investigasi dari Lembaga Antikorupsi Arab Saudi atau Nazahah terkait banyaknya masalah pada pelayanan haji pada tahun 2023. Hasilnya, pihak Nazahah Arab Saudi memastikan adanya kekurangan pelayanan yang dilakukan oleh pihak ketiga.

"Sebagaimana beberapa waktu lalu yang saya sampaikan, bahwa pihak Pemerintah Arab Saudi melakukan investigasi atas beberapa peristiwa. Hasilnya menemukan kekurangan pelayanan yang semestinya dilakukan oleh pihak ketiga," kata Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (5/8/2023).

1. Banyak jemaah haji yang tak dapat pelayanan layak

Suasana jelang wukuf di Arafah pada Selasa (27/6/2023). (IDN Times/Sunariyah)

Kata Menag Yaqut, beberapa peristiwa yang menimpa jemaah haji Indonesia terkait pelayanan adalah adanya jemaah yang tidak kebagian tenda di Arafah, toilet yang kurang di Mina, hingga peristiwa viral bus di Muzdalifah.

"Saya rasa ini menjadi penegasan PPIH yang sejak awal menyatakan bahwa persoalan pelayanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina ini menjadi tanggung jawab masy'arif," ujar Yaqut.

2. Hasil investigasi bakal digunakan Kemenag untuk memperbaiki pelayanan di tahun depan

portal-islam.id

Dengan adanya hasil investigasi Nazahah tersebut, pihaknya bakal melakukan perbaikan terkait pelayanan kepada jemaah haji di tahun depan agar lebih maksimal. Terutama bagaimana posisi pemerintah terhadap penyedia layanan pohak ketiga yang menyediakan pelayanan haji di Arab Saudi.

"Karena ini yang selama ini menjadi lubang lemahnya pelayanan atau kemarin mulai di Arafah, Muzdalifah, Mina masih banyak trouble. Hal ini tentunya menjadi bahan evaluasi bagi kami pemerintah dalam melakukan persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun depan," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya