TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aksi Seruan UIN Ciputat Diwarnai Upaya Penggembosan

Aksi tersebut jadi cara mengkritik rezim Jokowi

Dok. IDN Times/mbah

Tangerang Selatan, IDN Times - Rencana aksi gerakan "Seruan Ciputat" yang dilakukan civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Ciputat, sempat dihantui upaya penggembosan.

"Saya dikirimin pesan singkat," kata senat mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bernama Zara Razim Syah, Senin (5/2/2024).

Baca Juga: Minta Presiden Netral, Akademisi UIN Gelar Seruan Ciputat

1. Zara: pengirim pesan itu orang dalam kampus

Aksi mahasiswa BEM dan DPM FH UB mengkritik sikap Presiden Jokowi. (Dok. BEM FH UB)

Zara menceritakan, upaya penggembosan dialami saat dirinya menyebar seruan ajakan aksi moral ke grup-grup forum diskusi dan gerakan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah.

Zara menyebut, pengirim pesan menyatakan bahwa aksi Seruan Ciputat tidak mewakili institusi kampus. Ia memastikan bahwa pengirim pesan merupakan orang dalam kampus UIN Syarif Hidayatullah.

"Cuma saya enggak bisa menyebutkan siapa orangnya," kata mahasiswa jurusan Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah dan Hukum itu.

2. Aksi ini disebut refleksi keresahan rakyat

Forum Cik Di Tiro Tetapkan Jokowi Jadi Bapak Politik Dinasti (IDNTimes/Herlambang Jati)

Meski ada upaya penggembosan, kata Zara, hal itu tidak menyurutkan tekadnya mengikuti aksi gerakan moral ini. Ia menyebut, aksi civitas akademika UIN mewakili rakyat yang resah atas kondisi bangsa yang sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.

Menurutnya, banyak warga negara Indonesia geram melihat tingkah penguasa yang semakin terang-terangan mengabaikan tatanan kehidupan demokrasi berbangsa dan bernegara.

"UIN Jakarta menjadi kapal besar untuk mendorong tegaknya demokrasi tetap bergulir di Tanah Air. Jadi di Ciputat ini UIN sebagai kapal besarnya. Tapi hanya sekoci-sekoci kecil yang menggerakkan," tegas Zara.

Berita Terkini Lainnya