TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hingga Juli 2023, Puluhan Warga Tangsel Terkena ISPA

ISPA adalah penyakit pernapasan

Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Tangerang Selatan, IDN Times -Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencapai 29.699 kasus. Ini merupakan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, mulai Januari hingga Juli 2023.

"ISPA merupakan penyakit yang sering disebut sebagai salah satu penyakit dari 10 penyakit teratas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar pada Jumat (4/8/2023).

Baca Juga: Warga Pamulang Keluhkan Asap Hitam dari Belakang RSU Tangsel

1. Apa itu ISPA?

Ilustrasi anak menderita ISPA. ANTARA FOTO/FB Anggoro

Sementara berdasarkan data Dinkes atas laporan puskesmas di Kota Tangsel, sampai dengan 2 Agustus 2023 terdapat acute nasopharyngitis (common cold) sebanyak 34.233. Sedangkan ISPA sebanyak 29.699.

ISPA adalah infeksi yang terjadi di saluran pernapasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah. Infeksi ini dapat menimbulkan gejala batuk, pilek, dan demam.

2. Apa saja penyebab ISPA?

ilustrasi ISPA pada anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Allin menjelaskan, penularan virus atau bakteri penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi. Virus dalam percikan liur akan menyebar melalui udara kemudian masuk ke hidung atau mulut orang lain.

"Faktor risiko terjadi ISPA adalah anak yang belum diimunisasi campak beresiko menderita ISPA," jelasnya.

Menurutnya, yang bisa berkomplikasi menjadi pneumonia, belum mendapatkan imunisasi DPT berisiko difteri pertusis. Jika velum mendapatkan imunisasi PCV beresiko penyakit pneumonia.

Gangguan status gizi (malnutrisi), lanjut Allin, berhubungan terhadap terjadinya ISPA pada balita, daya tahan tubuh yang lemah, perokok aktif.

Baca Juga: Pegiat Seni di Tangsel Gelar Festival Seni Enam Sembilan

Berita Terkini Lainnya