72 Warga Tangerang Terjangkit DBD, Dinkes Andalkan Puskesmas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mencatat sebanyak 72 warga terjangkit demam berdarah dengue atau DBD selama periode Januari hingga Maret. Dinkes memastikan jika saat ini kondisi 72 warga tersebut sudah mendapatkan penanganan intensif rumah sakit.
Sejauh ini, Dinkes Tangerang mengungkap, tidak ada pasien DBD yang meninggal dunia.
Baca Juga: [FOTO] Wajah Kumuh Dadap, Daerah Padat Penduduk di Tangerang
1. Kasus DBD tahun ini menurun di Tangerang
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinkes Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan, mayoritas warga yang terjangkit merupakan warga di tiga kecamatan, yakni Jambe, Kronjo, dan Cisoka.
Meski demikian, jumlah penderita DBD tahun ini relatif turun dibandingkan tahun depan. "Tahun kemarin tinggi banget, sekitar 189 kasus DBD yang menyerang warga," jelasnya, Kamis (12/3).
2. Puskesmas diminta lebih teliti periksa pasien demam
Menurut Hendra, di tahun lalu juga ada enam kasus korban meninggal dunia akibat DBD di periode yang sama. Untuk mencegah peristiwa serupa terulang Dinkes sudah membuat surat edaran untuk seluruh puskesmas di wilayah itu.
"Surat edaran itu untuk meningkatkan kewaspadaan puskesmas, jangan sampai nanti ada orang yang lolos penyakit panas. Dikiranya penyakit biasanya, ternyata DBD kan," ujarnya.
3. Hadapi DBD, Dinkes Kabupaten Tangerang andalkan puskesmas
Hendra melanjutkan, pihaknya sangat mengandalkan puskesmas sebagai ujung tombak untuk menekan angka DBD, berbagai program dan sosialisasi diakuinya sudah dibentuk.
"kita juga berharap puskesmas melakukan imbauan ke masyarakat untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dengan tujuan memberantas jentik nyamuk," ucap Hendra.
Baca Juga: Dari Januari, Sudah Dua Pasien DBD di Tangsel yang Meninggal