Dana BOS Sebesar Rp112 Juta Raib Digondol Pencuri di Tangerang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Uang Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp112 juta raib digondol pencuri. Rencananya uang tersebut akan dipergunakan untuk operasional SDN Ketapang di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Peristiwa yang berlangsung pada Senin (9/3), ketika Kepala SDN Ketapang kembali ke rumahnya di Kecamatan Mauk, usai mengambil uang tersebut di wilayah Balaraja.
Baca Juga: [FOTO] Wajah Kumuh Dadap, Daerah Padat Penduduk di Tangerang
1. Usai mengambil uang korban sempat berhenti dan mengganti ban mobil
Kapolsek Mauk, Iptu Kresna Ajie Pangestu menjelaskan, pada Senin kemarin Kepala SDN Ketapang yang bernama Tano bersama tiga rekannya pergi ke salah satu bank di Kecamatan Balaraja, menggunakan kendaraan roda empat.
"Selesai mengambil uang, korban kemudian mengantar dua rekannya ke rumah mereka di wilayah Kecamatan Rajeg. Setelah itu ban kendaraan tersebut mengalami masalah dan korban menggantinya di salah satu tempat," jelasnya, Kamis (12/3).
2. Saat korban sampai di rumahnya, dia tidak menemukan uang itu
Kresna mengatakan, uang yang berada di dalam tas ransel tersebut selalu dibawa korban dan tidak lepas dari pengelihatannya, sampai penggantian ban kendaraannya selesai.
"Dia (korban) jalan lagi pulang ke rumah di Buaran Jati Kecamatan Mauk, pas sampai rumahnya dia mau buka gerbang. Uang yang berada di tas dalam mobil itu hilang," ujarnya.
3. Polisi duga korban sudah diikuti sejak lama
Menurut Kresna, saat peristiwa terjadi ada seorang saksi yang melihat terduga pelaku tengah membawa lari tas tersebut, saksi pun segera memberitahu korban.
"Saksi bilang 'pak itu tasnya di bawa orang', kami menduga korban sudah diikuti oleh pelaku hingga sampai ke rumahnya. Hanya di ikuti dari mana, kita tidak tahu dan kita masih mendalami kasus ini," katanya.
4. Polisi imbau masyarakat yang ingin ambil uang dalam jumlah besar agar ditemani orang terdekat
Kresna menambahkan, kasus tersebut akan menjadi pelajaran penting bagi masyarakat yang hendak mengambil uang di bank dalam jumlah besar.
"Kalau bisa berkoordinasi dengan pihak keamanan, atau pengambilan uang itu ditemani saudaranya atau rekannya sampai kembali ke rumah," ucap Kresna.
Baca Juga: 72 Warga Tangerang Terjangkit DBD, Dinkes Andalkan Puskesmas