Gubernur Banten Sebut Pemeriksaan COVID-19 Gratis, Ini Faktanya

IDN Times dan jurnalis lain mencoba memeriksakan diri

Tangerang, IDN Times - Setelah mendeklarasikan Banten berstatus KLB atau Kejadian Luar Biasa terkait virus corona, Gubernur Wahidin Halim memastikan seluruh biaya pemeriksaan bakal ditanggung pemerintah. Nah, IDN Times bersama beberapa jurnalis lain mencoba memeriksakan diri ke RSUD Kabupaten Tangerang. 

Pembebasan biaya alias gratis bagi penanganan virus corona ini juga sempat ditegaskan  Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat konferensi pers di Pendopo Bupati, usai rapat dengan seluruh kepala daerah di Tangerang Raya bersama Gubernur Banten, Minggu (16/3). 

IDN Times ingin memeriksakan diri karena sempat meliput kegiatan Menteri Perhubungan Budi Karya saat di Bandara Soekarno-Hatta, beberapa waktu lalu, sebagai bentuk antisipasi.

Berikut pengalaman IDN Times bersama jurnalis lainnya di Tangerang dalam memeriksakan diri terkait COVID-19 pada Senin (16/3).

1. Tak ada pemeriksaan khusus untuk virus corona

Gubernur Banten Sebut Pemeriksaan COVID-19 Gratis, Ini FaktanyaIlustrasi virus corona. (IDN Times/Arief Rahmat)

IDN Times dan sejumlah jurnalis lain mendatangi RSUD Kabupaten Tangerang Senin (16/3) sekitar pukul 10.30 WIB. Dari lobby, kami diarahkan oleh petugas untuk ke area belakang rumah sakit karena di sana ada loket pendaftaran untuk pemeriksaan penyakit corona.

Setibanya di belakang, loket untuk pendaftaran pemeriksaan virus corona ternyata digabung dengan loket cek kesehatan pada umumnya, termasuk juga ruang tunggunya.

Usai menunggu sekira 10 menit petugas menyuruh untuk mengisi biodata dan melampirkan salinan KTP. Berselang 5 menit kemudian, petugas tersebut memanggil wartawan Tribunjakarta.com Ega Alfreda.

Di hadapan petugas di loket tersebut, Ega diberikan sejumlah pertanyaan termasuk kepentingannya untuk melakukan pemeriksaan. "Mau periksa apa mas?" tanya petugas loket.

Ega pun menjawab pertanyaan yang dilontarkan petugas itu. "Mau periksa virus corona Mas," ujarnya.

Selanjutnya berbagai pertanyaan kembali ditanyakan petugas, hingga pada akhirnya petugas itu menjawab, di rumah sakit tersebut tidak ada pemeriksaan khusus terkait virus corona dan hanya ada pemeriksaan tes kesehatan biasa.

Baca Juga: 4 Warganya Positif Corona, Gubernur Tetapkan Banten Status KLB

2. Biaya untuk pemeriksaan kesehatan dipatok Rp211 ribu

Sebagai informasi, RS ini dimasukkan dalam daftar rujukan untuk penanganan virus corona di Banten. 

Ega kemudian memotong pembicaraan petugas dan menanyakan harga terkait pemeriksaan tes kesehatan. "Berapa mas harganya?" ungkapnya.

Petugas itu menjawab bahwa biaya untuk pemeriksaan tes kesehatan sebesar Rp211 ribu. Mendapat jawaban itu, para wartawan pun bergegas meninggalkan RSUD Kabupaten Tangerang dan mengurungkan niatnya untuk memeriksakan diri.

3. Wartawan memeriksakan diri karena khawatir

Gubernur Banten Sebut Pemeriksaan COVID-19 Gratis, Ini FaktanyaIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Tidak hanya Ega, Maya Aulia Aprilianti, wartawan Rmolbanten.com mengaku bahwa dirinya ingin memeriksa kesehatannya ke RSUD Kabupaten Tangerang, meskipun ia tidak mengalami gejala tertentu.

Namun ia tetap berkeinginan melakukan pemeriksaan itu, karena ia khawatir kerap melakukan liputan terkait dengan COVID-19. "Tadi saya mau coba tes corona di RSUD Kabupaten Tangerang, karena kemarin usai rapat dengan pak Gubernur, pak Bupati bilang kalau pemeriksaan corona di RSUD Kabupaten Tangerang gratis," jelasnya, Senin (16/3).

4. Tidak ada pemeriksaan khusus untuk virus corona

Gubernur Banten Sebut Pemeriksaan COVID-19 Gratis, Ini FaktanyaIDN Times/Candra Irawan

Maya mengatakan, pendaftaran pemeriksaan berada di area belakang gedung rumah sakit itu, dan tempat pendaftaran itu bergabung dengan ruangan medical check up. Saat berada di sana, Maya diminta oleh salah seorang petugas untuk mengisi biodata diri dan membawa salinan KTP.

"Namun saat saya sudah menunggu, salah satu petugas bilang kalau di RSUD Kabupaten Tangerang belum ada pemeriksaan khusus untuk corona.  Hanya ada pemeriksaan awal seperti tes darah dan rontgen thorax, namun tidak ada untuk swab hidung dan mulut," kata dia. 

Jika nanti paramedis menemukan sesuatu yang tidak normal dari hasil rontgen thorax, barulah yang bersangkutan akan dirujuk ke ke rumah sakit seperti RSUP Persahabatan.

5. Gubernur dan Bupati sebelumnya menegaskan kalau biaya ditanggung pemerintah

Gubernur Banten Sebut Pemeriksaan COVID-19 Gratis, Ini Faktanya(IDN Times/Candra Irawan)

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menjamin seluruh pemeriksaan terkait Virus Corona atau COVID-19 gratis, untuk masyarakat. Masyarakat yang ingin memeriksakan dirinya bilamana ada gejala tertentu seperti batuk, demam, dan sesak napas dapat melakukan pemeriksaan ke rumah sakit rujukan.

Rumah sakit rujukan sendiri di Provinsi Banten ada dua, yang pertama di RSUD Kabupaten Tangerang dan RSUD Dradjat Prawiranegara Kota Serang.

Gubernur Banten Wahidin Halim menjelaskan bahwa biaya seluruh pemeriksaan terkait dengan virus corona tidak dikenakan biaya dan seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah.

"Enggak ada biaya, ditanggung pemerintah," jelasnya di Pendopo Bupati Tangerang, Minggu (15/3).

Tidak hanya Wahidin, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar juga menegaskan hal tersebut. Menurut Zaki, pemerintah sudah memberikan anjuran ke masyarakat untuk memeriksa kondisi tubuhnya.

"Pokoknya kalau yang ada gejala dianjurkan ke fasilitas kesehatan, untuk pemeriksaan awal tidak ada biaya yang dibebankan," katanya.

Baca Juga: [FOTO] Banten KLB, Terminal dan Stasiun di Serang Sepi 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya