Pengungsi Banjir di Tangerang Mulai Terserang Penyakit

Pengungsi menderita sakit kepala hingga gatal-gatal

Tangerang, IDN Times - Pengungsi di posko banjir Gelanggang Olahraga (GOR) Perumahan Total Persada, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten, mulai terserang penyakit. Mayoritas daripada pengungsi itu mengeluhkan gatal-gatal pada kulit mereka, hingga mual-mual.

Keluhan tersebut sudah dirasakan mereka sejak hari pertama mengungsi dan baru mendapatkan pengobatan pada Rabu (5/2). Seperti diberitakan, banjir melanda sejumlah pemukiman di Tangerang sejak sejak Senin (3/2).

Baca Juga: Awal Febuari 2020, 26 Titik Wilayah Kota Tangerang Banjir

1. Sebagian pengungsi sudah mulai terserang penyakit

Pengungsi Banjir di Tangerang Mulai Terserang PenyakitIDN Times/Candra Irawan

Salah satu pengungsi, Sardi mengaku mengalami demam sejak banjir melanda. Pria 35 tahun itu mengungkap, sebagian besar pengungsi yang dievakuasi ke posko pengungsian merasakan berbagai penyakit. 

"Sudah, sudah berobat di Puskesmas. Sekarang sudah tidak terlalu sakit seperti kemarin, dan bersyukur hanya saya saja yang sakit, keluarga saya engga," jelasnya kepada IDN Times, Rabu (5/2).

2. Air masih setinggi dada orang dewasa

Pengungsi Banjir di Tangerang Mulai Terserang PenyakitIDN Times/Candra Irawan

Menurut Sardi, saat ini juga sudah ada tim kesehatan yang berjaga selama 24 jam untuk melayani para pengungsi, termasuk juga pasokan obat-obat.

"Bantuan obat-obatan ada, selimut juga ada. Saya masih bertahan di sini karena rumah saya masih terendam banjir setinggi dada orang dewasa," ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Korban Banjir di Tangerang Enggan Dievakuasi

3. Ibu dan dua anaknya juga terserang penyakit

Pengungsi Banjir di Tangerang Mulai Terserang PenyakitIDN Times/Candra Irawan

Salah satu pengungsi lainnya, Ati menderita penyakit gatal-gatal setelah berupaya menyelamatkan harta bendanya pada hari pertama banjir. Selain Ati, dua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama juga terserang penyakit.

"Masih gatalnya, anak saya juga masih sakit perut sama seperti saya sejak dua hari, sekarang sudah berobat," katanya.

4. Para pengungsi juga mengeluhkan minimnya air bersih

Pengungsi Banjir di Tangerang Mulai Terserang PenyakitIDN Times/Candra Irawan

Menurut Ati, anak terkecilnya sempat sakit kepala. Akhirnya, Ati menitipkan sang anak di rumah rumah salah satu kerabat Ati yang tidak terkena banjir

Ati khawatir anak terkecilnya itu akan semakin parah jika tetap berada di posko pengungsian. "Apalagi sekarang tidak ada air, saya saja sudah dua hari tidak mandi. Air bersih di sini jauh kalau mau ambil," ungkapnya.

5. Ada lima posko kesehatan yang dilengkapi tenaga medis dari puskesmas

Pengungsi Banjir di Tangerang Mulai Terserang PenyakitIDN Times/Candra Irawan

Sementara itu, Kepala Puskesmas Gembor, Andi Hidayat mengungkap bahwa pihaknya sudah menyiagakan personel kesehatan yang berjaga selama 24 jam penuh dan tersebar di 5 titik posko pengungsian. Kelima titik itu, termasuk GOR Perumahan Total Persada.

Kemudian personel juga ada di Masjid Mujahidin, Purati, serta di RQ 10 dan 5. Personel kami kerahkan seluruhnya agar penanganan berjalan optimal," imbuhnya.

Sebagian besar pengungsi, imbuhnya, mengeluhkan infeksi saluran pernapasan (ISPA), pusing, demam, dan gatal-gatal. 

Baca Juga: 10 Potret Terkini Banjir yang Landa di Kota Tangerang 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya