Data Lengkap Virus Corona di Indonesia Per Selasa 19 Mei 2020

Jumlah pasien COVID-19 sembuh semakin banyak

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan jumlah kasus positif virus corona di Indonesia kini mencapai 18.496 kasus.

"Penambahan konfirmasi positif sebanyak 486 orang, sehingga menjadi 18.496," kata Yuri dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube BNPB Indonesia, Selasa (19/5).

Data tersebut terhitung sejak 18 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga 19 Mei 2020 pukul 12.00 WIB. Yuri kembali mengingatkan bahwa disiplin menjadi kunci untuk mengurangi penyebaran virus corona.

"COVID-19 hanya bisa dicegah dengan disiplin yang kuat. Disiplin mencuci tangan, tetap berada di rumah dan memakai masker mana kala terpaksa keluar rumah dan menjaga jarak jika bertemu orang lain," ujar Yuri.

1. Kasus kematian virus corona di Indonesia mencapai 1.221 orang

Data Lengkap Virus Corona di Indonesia Per Selasa 19 Mei 2020Lahan pemakaman jenazah COVID-19 klaster unit Kristen hanya berjarak lima meter dari jalanan kendaraan ambulans berhenti. (IDN Times/Candra Irawan)

Yurianto mengatakan pasien yang meninggal dunia akibat virus corona semakin meningkat. Jumlahnya kini mencapai 1.221 orang.

“Pasien meninggal bertambah 30 orang, sehingga menjadi 1.221 orang," ujar dia.

Dengan situasi seperti ini, Yurianto kembali mengajak masyarakat bersama-sama berjuang mencegah penyebaran virus corona. Sebab, pencegahan tidak bisa dilakukan hanya satu pihak, melainkan harus menyeluruh.

Baca Juga: [LINIMASA-2] Perkembangan Terkini Wabah Virus Corona di Indonesia

2. Jumlah pasien sembuh dari virus corona sebanyak 4.467 orang

Data Lengkap Virus Corona di Indonesia Per Selasa 19 Mei 2020Pasien berhasil sembuh dari COVID-19 (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Yurianto melaporkan secara akumulatif sebanyak 4.467 orang dinyatakan sembuh dari virus corona. Angka tersebut naik secara signifikan, yaitu 143 orang dari data sebelumnya.

"Konfirmasi pasien positif yang sudah sembuh sebanyak 143 orang, sehingga total 4.467 orang," kata dia.

3. Waspada, kasus positif di Jakarta mencapai 6.155

Data Lengkap Virus Corona di Indonesia Per Selasa 19 Mei 2020IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Total penyebaran virus corona tersebut terdapat di 34 provinsi. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penyumbang terbanyak kasus virus corona, yaitu 6.155 kasus. Lalu, peringkat kedua diduduki Jawa Tinur 2.376 kasus dan dilanjutkan Jawa Barat 1.700 kasus. 

Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 34 provinsi di Indonesia:

1. Aceh 18 kasus
2. Bali 363 kasus
3. Banten 698 kasus
4. Bangka Belitung 29 kasus
5. Bengkulu 67 kasus
6. Yogyakarta 207 kasus
7. DKI Jakarta 6.155 kasus
8. Jambi 84 kasus
9. Jawa Barat 1.700 kasus
10. Jawa Tengah 1.175 kasus
11. Jawa Timur 2.377 kasus
12. Kalimantan Barat 132 kasus
13. Kalimantan Timur 258 kasus
14. Kalimantan Tengah 232 kasus
15. Kalimantan Selatan 484 kasus
16. Kalimantan Utara 160 kasus
17. Kepulauan Riau 140 kasus
18. Nusa Tenggara Barat 375 kasus
19. Sumatera Selatan 597 kasus
20. Sumatera Barat 420 kasus
21. Sulawesi Utara 126 kasus
22. Sulawesi Tenggara 202 kasus
23. Sumatera Utara 235 kasus
24. Sulawesi Selatan 1.064 kasus
25. Sulawesi Tengah 115 kasus
26. Lampung 84 kasus
27. Riau 106 kasus
28. Maluku Utara 95 kasus
29. Maluku 107 kasus
30. Papua Barat 105 kasus
31. Papua 389 kasus
32. Sulawesi Barat 77 kasus
33. Nusa Tenggara Timur 71 kasus
34. Gorontalo 28 kasus.

Sementara, dalam proses verifikasi di lapangan 21 kasus.

4. Asal-usul virus corona dan cara pencegahannya

Data Lengkap Virus Corona di Indonesia Per Selasa 19 Mei 2020Warga mengantre untuk tes sam nukleat di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada 16 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019. Virus ini telah menyebar ke wilayah lain di Tiongkok dan ratusan negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang mampu membunuh Virus Corona. Kendati, persentase kesembuhan COVID-19 cukup tinggi. Di beberapa negara seperti Vietnam angka kesembuhannya mencapai 100 persen. Bahkan, beberapa pakar kesehatan menyebut COVID-19 bisa sembuh sendiri jika imun penderitanya bagus. Sebaliknya, rata-rata angka kematian akibat corona berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Selasa (17/3), sebesar 4,07 persen. Sementara di Indonesia, hingga Kamis (19/3) mencapai 8,37 persen.

Bagaimana gejala virus corona? Infeksi COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Tapi dalam beberapa kasus, pasien positif Corona tak menunjukkan gejala khusus.

Hari pertama, penderita virus corona mengalami demam atau suhu tinggi, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil diare atau mual beberapa hari sebelumnya. Ada juga yang hilang penciuman. Hari kelima, penderita kesulitan bernapas, terutama penderita lansia atau mereka yang memiliki penyakit kronis.

Hari ketujuh, menurut penelitian Universitas Wuhan, gejala yang dialami penderita mulai semakin parah. Penderita biasanya perlu dirawat di rumah sakit. Hari kedelapan, penderita dengan kasus yang parah memperlihatkan sindrom gangguan pernapasan akut. Paru-parunya dipenuhi cairan dan kesulitan bernapas hingga menyebabkan gagal napas.

Hari ke-10, penderita dengan kasus ringan mengalami sakit perut dan kehilangan napsu makan. Hanya sebagian penderita yang meninggal dunia. Hari ke-17, rata-rata penderita sembuh dari virus corona dan keluar dari rumah sakit.

Bagaimana mencegah virus corona? Sering Mencuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, mengonsumsi gizi seimbang, hati-hati kontak dengan hewan, cukup istirahat dan olahraga, jangan konsumsi daging mentah, bila batuk, pilek, dan sesak segera ke fasilitas kesehatan.

Jika membutuhkan beberapa nomor telepon terkait virus corona, kamu bisa menghubungi beberapa nomor penting ini, yakni Hotline kemenkes (+62 812 1212 3119, 119 ext 9, (021) 521 0411), atau mengunjungi beberapa situs terkait virus corona antara lain kemkes.go.id, arcgis.org, jakarta.go.id, healthmap.org, jabarprov.go.id, cdc.gov, jhu.edu. Kamu juga bisa mengunjungi web resmi pemerintah daerah untuk mencari informasi terkait perkembangan virus corona di daerah kamu tinggal.

Baca Juga: [INFOGRAFIS] Penting! 25 Hal tentang Virus Corona di Indonesia

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya