Massa Berkerumun Hadiri Maulid Nabi, Ada Rizieq Shihab dan Wagub DKI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung di Majelis Taklim Al Afaf Al Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf Tebet, Jakarta Selatan, menimbulkan kerumunan massa. Dilihat dari YouTube Front Tv, acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh Pemimpin FPI Rizieq Shihab, tapi juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali.
Riza Patria tampak memakai baju putih, sementara Marullah memakai Pakaian Dinas Harian (PDH) warna cokelat khaki.
"Alhamdulillah kita bersyukur pada pagi hari ini kita dapat berkumpul dalam rangka salat subuh berjamaah, melaksanakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW," ujar Riza dalam sambutannya, Jumat (13/11/2020).
Baca Juga: Rizieq Shihab Segera Safari Dakwah ke Sejumlah Daerah
1. Riza Patria: Kita contoh Nabi Muhammad selalu menjaga kebersihan
Dalam sambutannya, Riza Patria mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang selalu menjaga kesehatan. Sebab, sosoknya tak pernah sakit.
"Dari beberapa tulisan cara Rasulullah menjaga kesehatan antara lain dengan memakan makanan yang baik serta halal, dan berhenti sebelum kenyang. Beliau juga berpuasa pada Senin dan Kamis," jelas Riza.
"Kemudian yang perlu kita contoh dari Nabi Muhammad, beliau selalu menjaga kebersihan, caranya bersiwak, memotong kuku, mandi, dan selalu berwudu. Jadi bukan hanya hatinya yang bersih, tapi juga secara fisik beliau selalu bersih," tambahnya.
2. Riza Patria Sebut Rizieq Shihab sosok yang teladani Nabi Muhammad
Politikus Partai Gerindra ini menyebut, tanda-tanda ulama yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW adalah selalu memikirkan jemaah, mengajak salat, hingga menegakkan kebenaran dan keadilan. Menurutnya, ciri tersebut ada pada sosok Rizieq Shihab dan ulama lainnya.
"Semoga kita semua meneladani Rasulullah SAW," ujarnya.
3. Satpol PP hanya kedepankan edukasi
Terkait adanya kerumunan itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin, ketika dikonfirmasi tidak menegaskan perihal sanksi yang diberikan. Satpol PP, kata Arifin, akan mengedepankan edukasi.
"Kita selalu melakukan edukasi dan mengingatkan supaya terjadi perubahan perilaku yang mengarah kepada pandemik COVID-19 ini, bagaimana kita mencegah, memutus mata rantai penularan dan sebagainya," jelas Arifin.
Baca Juga: Rizieq Shihab Pulang ke Tanah Air Membawa Misi Revolusi Akhlak