Waspada! Hujan Lebat Masih Akan Berlangsung Sampai Awal Maret
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan lebat masih akan terjadi hingga awal Maret 2021. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, saat ini hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih akan terjadi hingga seminggu ke depan.
"Hujan dengan intensitas hingga lebat masih berpotensi terjadi selama periode musim hujan ini yang diperkirakan akan berlangsung sampai akhir Februari hingga awal Maret 2021," kata Dwkikorita dalam konferensi pers, Sabtu (20/2/2021).
1. Hari ini diperkirakan masih hujan lebat dan besok hujan ringan
Baca Juga: Banyak Titik Banjir, Tangerang Trending di Twitter Pagi Ini
Dwikorita mengatakan, hari ini BMKG memprediksi akan terjadi peningkatan intensitas curah hujan menjadi lebat hampir di seluruh wilayah Jabodetabek. Meski begitu BMKG memprediksi besok intensitas hujan rendah.
"Energinya terlepas, besok insyaallah jadi hijau sangat muda artinya (hujan) ringan," ujar Dwikorita.
2. Perlu waspada di hari Selasa, 23 Februari
Editor’s picks
Untuk awal pekan atau Senin, 22 Februari 2021, Dwikorita mengatakan intensitas hujan masih ringan tapi di bagian selatan menunjukkan peningkatan intensitas hujan. Namun perlu waspada pada Selasa, 23 Februari 2021 karena BMKG melihat adanya peningkatan curah hujan menjadi lebat.
"Tanggal 23 ini sudah kuning sampai cokelat kemerahan. Ini harus diwaspadai karena hampir di seluruh wilayah Jabodetabek (hujan lebat). Jadi kita hari ini mesti waspada hari ini, waspada berikutnya kemudian tanggal 23 dan 24 Februari," papar Dwikorita.
3. Secara umum, sepekan ke depan Indonesia masih akan diguyur hujan lebat
Seluruh wilayah Indoensia, dalam sepekan ke depan masih terjadi potensi dengan hujan intensitas lebat bahkan kilat petir dan angin kencang, hampir merata di seluruh Indonesia. Mulai dari Aceh hingga Papua.
Dwikorita menyebut ada 28 provinsi yang akan terdampak seperti. Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogja, dan Jawa Timur.
"Kalimantan hampir semua, Sulawesi hampir semua. Namun di dalam satu provinsi gak selalu merata," kata Dwikorita.