COVID-19 di Kabupaten Tangerang Bertambah 200 Orang

Waspada, COVID-19 meningkat. Prokes ya~

Tangerang, IDN Times - Satgas Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tangerang mencatat adanya peningkatan kasus COVID-19 di wilayah itu. Saat ini, total kasus aktif COVID-19 mencapai 800 kasus.

"Saat ini ada kenaikan 20 persen, yang awalnya terdapat 600-an kasus. Sekarang dalam jangka waktu dua minggu sudah mencapai 800 kasus," kata juru bicara Satgas COVID-19 Tangerang Hendra Tarmizi, seperti dikutip dari Antara, Rabu (17/11/2022).

Artinya, kata dia, ada penambahan sekitar 200 kasus aktif dalam dua pekan terakhir. 

Baca Juga: Kasus COVID Varian XBB di RI Terus Bertambah Banyak

1. Kasus baru terbanyak berasal dari Kelapa Dua

COVID-19 di Kabupaten Tangerang Bertambah 200 OrangIlustrasi pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Lebih lanjut Hendra menambahkan, kasus positif terbanyak muncul di Kecamatan Kelapa Dua yaitu sebanyak 152 kasus. Kemudian, disusul dari Kecamatan Curug dengan menyumbangkan 49 kasus baru.

"Untuk di Kecamatan Pagedangan terdapat 45 kasus, Cisauk 39 kasus, Pasar Kemis 32 kasus, Cikupa 31 kasus, Panongan 23 kasus, Kosambi 21 kasus, Sindang Jaya 20 kasus dan Tigaraksa 16 kasus," katanya.

2. Mayoritas penderita bergejala ringan

COVID-19 di Kabupaten Tangerang Bertambah 200 OrangIlustrasi petugas saat disinfektan COVID-19. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Dari pantauan kondisi penderita, imbuh Hendra, sebagian besar mengalami gejala ringan. Sejauh ini, kata dia, belum ada teridentifikasi pasien terpapar subvarian XBB.

"Sampai sejauh ini kita belum menerima laporan adanya pasien yang terkena varian XXB. Dan jika ada pun laporan itu langsung diketahui oleh Kemenkes RI," ujarnya.

3. Mayoritas penderita COVID-19 menjalani isolasi mandiri

COVID-19 di Kabupaten Tangerang Bertambah 200 Orangilustrasi berbagi makanan untuk pasien isoman (IDN Times/Ervan)

Dari total penderita COVID-19 itu, sebanyak 786 pasien kini menjalani isolasi mandiri. Sisanya, pasien dirawat di Rumah Sakit (RS) rujukan milik pemerintah daerah. "Yang dirawat hanya ada 14 pasien saja," ungkapnya.

Kendati demikian, dengan adanya peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di wilayahnya itu, kini pemerintah setempat terus berupaya melakukan pencegahan melalui 3T (testing, tracing dan treatment) atau tes, telusur dan tindak lanjut perawatan.

Selain itu, Hendra juga mengingatkan kembali agar warga meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan serta menggenjot kegiatan vaksinasi COVID-19.

"Untuk itu kita akan terus kembali mengingatkan masyarakat dalam menerapkan prokes dan menggencarkan vaksinasi," kata dia.

Baca Juga: COVID-19 Kembali Melonjak di Banten, Kasus Baru 300 Lebih per Hari 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya