Gak Usah Panik! Lebih dari Setengah Kasus Virus Corona Sembuh Total
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banten, IDN Times - Pasien yang sembuh dari infeksi virus corona jenis baru, COVID-19 terus meningkat signifikan. Berdasarkan data Johns Hopkins CSSE yang diakses Selasa (3/3) pukul 11.30 WIB, data pasien yang sembuh dari infeksi virus COVID-19 mencapai 47.995 orang.
Angka itu lebih dari setengah kasus terkonfirmasi. Hingga siang ini, ada 90.936 kasus terkonfirmasi di seluruh dunia.
1. Pasien sembuh total sebagian besar ada di titik awal pecahnya wabah COVID-19
Pasien yang sembuh paling banyak dilaporkan dari Provinsi Hubei, Tiongkok yang menjadi titik awal pecahnya wabah virus COVID-19. Di sini, 36.167 orang sembuh total dari infeksi virus.
Di luar Tiongkok, Iran melaporkan jumlah terbanyak pasien yang sembuh, yakni 291 orang. Disusul kemudian Italia (149), Singapura (78), dan Jepang (32), Thailand (31).
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya meminta warga tidak panik dalam menghadapi paparan virus corona. Dia pun memberi sejumlah tips agar terhindar dari virus corona, antara lain adalah menjaga kesehatan tubuh.
Baca Juga: Tips Terhindar dari Paparan Virus Corona ala JK
2. Kasus terkonfirmasi Indonesia sudah masuk data Johns Hopkins CSSE
Pada Senin (2/3), Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengumumkan dua kasus terkonfirmasi pertama virus corona di Indonesia. Di hari yang sama pula, data dua kasus terkonfirmasi ini masuk data Johns Hopkins CSSE.
Dua warga Indonesia itu berdomisili di Depok, Jawa Barat dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.
Namun, seperti terlihat di data Johns Hopkins CSSE, titik kasus terkonfirmasi Indonesia berada di Pulau Kalimantan.
3. Jumlah meninggal akibat infeksi virus ini mencapai 3.117 orang
Hingga Selasa siang, jumlah korban meninggal dalam kasus ini bertambah menjadi 3.117 orang. Korban terbanyak berada di Hubei yang melaporkan 2.834 kasus kematian.
Di luar Tiongkok, sejumlah negara pun melaporkan kasus kematian, antara lain: Iran (66), Italia (52), Korea Selatan (28), dan Jepang (6).
4. Virus COVID-19 masuk Indonesia dari seorang warga Jepang yang lolos screening di Bandara Soekarno-Hatta
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menjelaskan "perjalanan" virus itu hingga masuk Tanah Air. Virus itu, kata dia, masuk dibawa oleh seorang warga Jepang yang masuk ke Indonesia melalui Malaysia.
Warga Negeri Sakura itu rupanya telah tertular virus yang kini disebut COVID-19 tersebut. Saat demam, WNA itu kemudian mengonsumsi obat penurun demam sehingga ketika tiba di Bandara Soekarno-Hatta tidak terdeteksi menggunakan alat thermal scanner.
Warga Negeri Sakura itu melakukan kontak dengan seorang perempuan (64 tahun) dan anaknya (31 tahun) yang bermukim di Depok. Kedua warga Depok itu kemudian positif terinfeksi dan menjadi kasus pertama yang dilaporkan dari Indonesia.
Dengan pemberitahuan ini, maka membantah persepsi yang menyebut Indonesia kebal dari virus corona. Indonesia sendiri telah dikepung negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara yang sudah lebih dulu terjangkit virus mematikan itu. Bahkan, Filipina dan Thailand masing-masing sudah melaporkan satu pasien yang dirawat meninggal akibat virus corona.
Ikuti terus perkembangan mengenai masuknya virus corona di Indonesia hanya di IDN Times ya.
Baca Juga: Makin Ganas, Virus Corona Diprediksi Bisa Infeksi 70 Persen Warga Bumi