Lebak Langganan Banjir Hingga Longsor, BPBD Waspadai Pancaroba

BPBD mewaspadai bencana alam di tengah pandemik

Lebak, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak terus mewaspadai bencana alam di tengah pandemik COVID-19. Saat ini, musim memasuki masa pancaroba. 

"Biasanya masa pancaroba, (Lebak) berpotensi terjadi bencana alam seperti banjir bandang, angin kencang hingga longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi, seperti dikutip dari situs ANTARA, Jumat (17/7/2020).

1. Lebak langganan banjir hingga longsor

Lebak Langganan Banjir Hingga Longsor, BPBD Waspadai PancarobaIDN Times/khaerul anwar

Seperti wilayah lainnya di Tanah Air, Lebak pun tengah memasuki masa transisi dari musim hujan ke kemarau. Masa pancaroba, kata Kaprawi, berpotensi menimbulkan bencana alam.

Kewaspadaan bencana alam tersebut karena wilayah Kabupaten Lebak daerah langganan banjir, banjir bandang hingga longsor karena tofografinya perbukitan, pegunungan dan aliran sungai.

Di awal 2020, bencana banjir bandang dan longsor menerjang enam kecamatan. Dalam bencana itu, 9 warga dilaporkan meninggal. 

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor Lebak, Salah Siapa? 

2. Bencana banjir bandang Januari 2020 jangan sampai terulang

Lebak Langganan Banjir Hingga Longsor, BPBD Waspadai PancarobaLongsor di Kab. Lebak (Instagram/@viajayabaya)

Banjir bandang itu bahkan merusak ratusan rumah warga.  Ribuan masyarakat terpaksa tinggal di posko pengungsian akibat porakporanda pemukiman mereka.

Selain itu juga mengakibatkan kerusakan puluhan infrastuktur mulai jembatan, gedung sekolah, sarana ibadah dan pesantren.

"Kita harus mengantisipasi dan mewaspadai di tengah pandemik COVID-19, jangan sampai terulang kembali bencana alam itu," katanya menjelaskan.

3. Warga yang tinggal di pegunungan hingga aliran sungai diminta tingkatkan waspada

Lebak Langganan Banjir Hingga Longsor, BPBD Waspadai PancarobaIDN Times/khaerul anwar

Masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan, perbukitan, hingga aliran sungai pun diminta untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah masa pancaroba ini. 

Saat ini, mereka warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam hingga ribuan kepala keluarga. Karena itu, Kaprawi mengatakan bahwa BPBD sudah menyampaikan peringatan kewaspadaan kepada aparat kecamatan, relawan, dan desa serta kelurahan.

"Kami memfokuskan pelayanan kepada masyarakat di tengah pandemik COVID-19 dengan siaga selama 24 jam melakukan piket bergantian sebanyak 12 personel, termasuk relawan tangguh," kata Kaprawi.

4. Persiapan BPDB menghadapi masa pancaroba dan potensi bencana alam

Lebak Langganan Banjir Hingga Longsor, BPBD Waspadai PancarobaIlustrasi bencana tanah longsor. IDN Times/Khaerul Anwar

BPBD Lebak mempersiapkan peralatan evakuasi untuk penyelamatan korban jiwa jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam. Peralatan evakuasi itu di antaranya kendaraan operasional roda empat dan roda dua, mobil dapur, perahu karet, genzet, pakaian pelampung, tenda, tiker dan lainnya.

Di samping itu, BPBD juga mulai menyiapkan logistik bahan pangan dan obat-obatan untuk enam bulan ke depan. "Kami tetap mengutamakan pelayanan guna mengurangi risiko kebencanaan alam agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Sementara itu, Ade (35) seorang relawan tangguh membuka posko kewaspadaan bencana alam di Kecamatan Cijaku sehubungan memasuki masa pancaroba. Kecamatan ini, kata Ade, rawan bencana banjir bandang dan longsor. 

"Kami bersama tiga relawan lainnya di sini terus mengoptimalkan pengendalian penyelamatan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak menimbulkan korban jiwa jika terjadi bencana alam," katanya.

Baca Juga: Dear Pemerintah, Ratusan Korban Banjir Lebak Januari Minta Direlokasi

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya