Madrasah Diniyah di Lebak Mulai Terapkan Belajar Tatap Muka

Lebak termasuk zona kuning penyebaran COVID-19

Lebak, IDN Times - Madrasah diniyah awaliyah (MDA) di Kabupaten Lebak, Banten, mulai menerapkan kegiatan belajar mengajar tatap muka. Hal itu ditempuh pengelola sekolah menyusul terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 28 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

"Kami sudah dua hari ini belajar tatap muka," kata Yati, seorang guru MDA Mabdail Fallah Desa Sumur Bandung Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak, seperti dikutip dari situs ANTARA, Rabu (5/8/2020).

Baca Juga: Sekolah di Lebak Bakal Mulai Belajar Tatap Muka Pertengahan Agustus 

1. Pembelajaran diklaim mengedepankan protokol kesehatan

Madrasah Diniyah di Lebak Mulai Terapkan Belajar Tatap MukaIlustrasi siswa SD mengenakan masker (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Pembelajaran bertatap muka itu tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Menurutnya, wilayah di mana madrasah berdiri, termasuk zona hijau penyebaran COVID-19, meski Lebak secara keseluruhan masih kuning. Anak-anak di sekitar MDA Mabdail Fallah pun, kata dia, ingin belajar untuk menimba ilmu pendidikan agama Islam. Adapun proses pembelajaran madrasah diniyah itu dengan kurikulum akidah, tauhid, akhlak, membaca Alkuran, hadist, fikih dan sejarah Islam.

"Semua anak-anak itu belajar cukup bersemangat setelah mereka libur sejak Maret lalu," kata Yati.

Menurut dia, jumlah siswa yang belajar di MDA Mabdail Fallah sebanyak 80 siswa dan terbagi kelas I sampai kelas VI. Anak-anak tersebut juga belajar di sekolah dasar (SD).

Baca Juga: Kasus OTG Positif COVID-19 di Lebak Melonjak, Kenapa?

2. Madrasah diniyah dilaksanakan untuk penguatan pemahaman ajaran Islam yang benar

Madrasah Diniyah di Lebak Mulai Terapkan Belajar Tatap MukaIlustrasi Alquran (IDN Times/Besse Fadhilah)

Menurut Yati, madrasah diniyah itu dilaksanakan penguatan pendidikan agama Islam agar mereka memahami dan mengetahui ajaran Islam yang benar. Proses KBM itu, dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.

"Kami mengajar di kelas penuh kesabaran untuk mendidik, membimbing agar anak-anak itu memiliki kecerdasan berpikir dengan mengedepankan akhlak," katanya menjelaskan.

Begitu juga Uus, seorang guru MDA mengaku senang karena bisa mengembangkan ilmunya pada pendidikan MDA agar anak-anak di sini pandai dan memahami pendidikan agama Islam.

3. Pendidikan agama bisa membentengi anak-anak dari pergaulan negatif

Madrasah Diniyah di Lebak Mulai Terapkan Belajar Tatap MukaSekolah di Lebak mulai berlakukan belajar tatap muka (ANTARANews)

Selama ini, pergaulan anak-anak sangat mudah terpengaruh zaman, sehingga pendidikan agama yang bisa membentengi agar tidak terjebak pergaulan yang negatif. Karena itu, pendidikan MDA sangat strategis untuk membentuk generasi bangsa yang relegius dan bermanfaat bagi negara, bangsa dan agama.

"Kami mengapresiasi siswa di sini sudah memahami pendidikan agama Islam,bahkan di antaranya terdapat penghapal Al Quran," katanya.

Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pesantren Kemenag Kabupaten Lebak Ajrum Firdaus mengatakan pihaknya sangat memperhatikan pendidikan MDA yang didirikan masyarakat karena mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkarakter Islami.

"Kami memperhatikan MDA itu dengan menyalurkan bantuan operasional pendidikan (BOP) dan insentif guru, namun dinilai belum maksimal, karena jumlahnya relatif kecil," katanya.

Baca Juga: Melalui Perbup, Lebak Kini Gunakan Istilah Baru di Kasus COVID-19 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya