Musim Hujan Tiba, Warga Serang Waspadai DBD!

Januari-September 2022, ada 459 kasus DBD di Serang

Serang, IDN Times - Masyarakat Serang diminta mewaspadai demam berdarah dengue (DBD), terutama memasuki musim hujan. Kasus DBD meningkat di sejumlah wilayah. 

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kota Serang, Tata, mengatakan bahwa genangan air yang muncul sehabis hujan, berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk, termasuk jenis Aedes aegypti. 

Baca Juga: Waspada! Kasus DBD di Tangsel Meningkat

1. Pada periode Januari-September 2022, ada 459 kasus DBD di Serang

Musim Hujan Tiba, Warga Serang Waspadai DBD!Nakes RSUD A.M Parikesit Lakukan Pemeriksaan pada Anak Pasien Demam Berdarah (Ilustrasi)

Dinkes Kota Serang mencatat, ada 459 kasus DBD di Serang dalam periode Januari hingga September 2022. Jumlah ini merupakan laporan dari 16 puskesmas di enam wilayah kecamatan.

Puskesmas Serang Kota melaporkan 36 kasus, Unyur 37 kasus, Singandaru 23 kasus, Rau 60 kasus, Ciracas 39 kasus, Cipocok Jaya 36 kasus, Banjar Angung 44 kasus, Banten Girang 50 kasus, Taktakan 45 kaus, Pancur 16 kasus.

"Sedangkan, di Puskesmas Curug terdapat 11 kasus, Kalodran 7 kasus, Walntak 17 kasus, Kasemen 24 kasus, Kilasah 2 kasus dan Sawahluhur 12 kasus," kata Tata, seperti dikutip dari Antara, Rabu (28/9/2022).

2. Wahai warga, disiplin terapkan 3M ya~

Musim Hujan Tiba, Warga Serang Waspadai DBD!Kuras bak mandi secara berkala. commons.wikimedia.org/Harditaher

Oleh sebab itu, Tata meminta masyarakat terus disiplin menerapkan pola 3M, yakni menguras, menutup tempat penampungan air serta mengubur sampah atau barang bekas.

"Kami di 16 puskesmas ada tenaga kesehatan lingkungan dan tenaga surveilans yang lebih gencar lagi melakukan penyuluhan demam berdarah di Kota Serang," kata dia. 

2. Dinkes Serang antisipasi kenaikan kasus DBD

Musim Hujan Tiba, Warga Serang Waspadai DBD!Ilustrasi pasien penderita demam berdarah (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

Meski dengan segala upaya pencegahan, kata Tata, Dinkes Serang tetap mengantisipasi kenaikan kasus DBD. Salah satu cara yang ditempuh adalah penyuluhan dan edukasi terkait pencegahan serta menjaga kebersihan lingkungan setempat.

"Intinya untuk lebih mengutamakan dan menjaga lingkungan kita sendiri agar lebih sehat, membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti kerja bakti lingkungan seminggu sekali," kata Tata. 

Baca Juga: DBD Jatim Tinggi, Dinkes Hanya Beri Imbauan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya