Pemerintah Pulangkan Jenazah PMI yang Meninggal di Arab Saudi

Jumhanah berangkat secara ilegal, polisi usut kasus ini

Tangerang, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang tengah mengupayakan pemulangan jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) yang meninggal di Arab Saudi. Dinas juga sudah menginformasikan kabar duka cita ini kepada keluarga korban. 

"Kita sudah konfirmasi ke pihak keluarga korban dan sudah menyampaikan hal ini melalui surat ke Kemenlu RI untuk permohonan pemulangan jenazah," kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja pada Disnaker Kabupaten Tangerang Iis Kurniati, seperti dikutip dari Antara, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga: 39 ASN Kota Tangerang Dilantik Jadi Sekretaris dan Staf PPK KPU

1. Berikut identitas PMI yang meninggal di Arab Saudi tersebut

Pemerintah Pulangkan Jenazah PMI yang Meninggal di Arab SaudiIlustrasi dukacita (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut Iis Kurniati menjelaskan PMI yang meninggal itu bernama Jumhanah (42) asal Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang. Dan korban, diinformasikan pihak keluarga pada 7 Januari 2023 meninggal dunia dengan tanpa informasi pasti penyebabnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya pun saat ini telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Luar Negeri agar bisa memulangkan jenazah PMI asal Kabupaten Tangerang yang kini masih berada di Arab Saudi.

"Kita belum ada kabar yang valid penyebab meninggalnya. Saat ini kita lagi nunggu informasi dari Kemenlu," katanya.

2. Jumhanah berangkat sebagai PMI dengan status ilegal

Pemerintah Pulangkan Jenazah PMI yang Meninggal di Arab SaudiTKI Ilegal yang diamankan TNI AL dari perairan Batubara Sumatera Utara, Minggu (3/5) malam (Istimewa)

Semasa hidup, Jumhanah bekerja di luar negeri, tapi tidak terdaftar secara resmi sebagai pekerja migran Indonesia atau ilegal.

"Statusnya Ilegal, karena tidak terdaftar di data Sisko. Dan sudah kita koordinasikan ke BP2MI Serang dan Kemenlu," ujarnya.

3. Pemkab Tangerang minta sponsor Jumhanah membiayai pemulangan jenazah

Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah menyelidiki perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) mana yang telah memberangkatkan korban dengan berkoordinasi pihak terkait.

"Kami juga minta kesediaan sponsor yang dulu memberangkatkan untuk bertanggung jawab membiayai pemulangan jenazah. Dan sampai saat ini sponsornya belum bisa dihubungi," kata dia.

4. Polda Banten usut kasus ini

Pemerintah Pulangkan Jenazah PMI yang Meninggal di Arab SaudiIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Ditreskrimum Polda Banten telah merespons cepat informasi tentang meninggalnya  PMI di Arab Saudi ini. Salah satunya dengan memeriksa keluarga korban yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang.

Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga menjelaskan, penyidik sudah mendatangi rumah korban di Kecamatan Gunung Kaler, Tangerang pada Selasa (10/1/2023).  Dari hasil pemeriksaan orangtua, adik, dan anak korban, Jumhanah diduga berangkat ke Arab Saudi dan bekerja sebagai asisten rumah tangga.

"Korban sendiri sudah 4 kali berangkat ke luar negeri, dan sempat pulang ke Indonesia pada Februari 2022," ujarnya.

Ia menambahkan, penyelidikan masih terus dilakukan oleh Satgas TPPO Ditreskrimum Polda Banten terkait peristiwa tersebut untuk mengungkap P3MI mana yang memberangkatkan korban dan apakah benar korban berangkat ke luar negeri secara ilegal.

Baca Juga: Daftar Bank Sampah di Tangerang untuk Misi Mulai Kelola Sampah!

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya