Pemprov Banten Alokasikan Rp698 Miliar untuk Atasi Stunting

Anggarannya dipakai untuk apa saja nih?

Serang, IDN Times - Persoalan stunting masih menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi Banten. Untuk tahun ini, Pemprov Banten mengalokasikan anggaran Rp698 miliar untuk penanganan stunting.

"Pemprov Banten telah melakukan intervensi secara spesifik dan sensitif," kata Pelaksana Harian (Plh) Sekda Provinsi Banten Virgojanti, seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (12/6/2024). 

Baca Juga: Stunting di Indonesia, Benang Kusut yang Sulit Diurai

1. Anggaran ini dipakai untuk apa saja? Ini sebagian di antaranya

Pemprov Banten Alokasikan Rp698 Miliar untuk Atasi StuntingIDN Times


 
Virgojanti lantas menjelaskan, sejumlah intervensi spesifik yang dilaksanakan dengan target beberapa kelompok masyarakat. Pertama, pemberian tablet penambah darah kepada 522.926 remaja putri dan 201.907 ibu hamil selama satu tahun. 

Selanjutnya, pemberian vitamin kepada 900 ibu hamil dan 3.397 balita, pemeriksaan komprehensif dan pemberian formula 100 kepada 981 balita, pemberian makanan tambahan pangan lokal kepada 3.397 balita dan 900 ibu hamil oleh Dapur PKK.
 
Selanjutnya, pemberian makanan tambahan pangan kering kepada 16.975 balita stunting gizi baik dan 240 ibu hamil, serta melakukan monitoring, evaluasi, pencatatan, dan pelaporan oleh kader posyandu, PKK, puskesmas, dan Dinas Kesehatan.

2. Semua pemda di Banten diminta mengambil langkah intervensi untuk mengatasi stunting

Pemprov Banten Alokasikan Rp698 Miliar untuk Atasi StuntingSalah satu keluarga dengan anak stunting di Pandeglang (IDN Times/Khaerul Anwar)

 
Pada Juni 2024, Pemprov Banten juga memerintahkan seluruh pemda melakukan intervensi secara serentak di seluruh daerah. Tahun 2024, menurut Virgojanti, sangat penting dalam upaya penanganan dan pencegahan stunting.

"Tahun ini angka stunting seluruh Indonesia ditargetkan di bawah 14 persen," katanya lagi.

Baca Juga: Dinkes Catat Kasus TBC di Banten Capai 5 Ribu Orang 

3. Sebanyak 21.171 anak di Banten masih mengalami stunting di Desember 2023

Pemprov Banten Alokasikan Rp698 Miliar untuk Atasi StuntingSalah satu penderita Stunting di Pandeglang (IDN Times/Khaerul Anwar)

 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menyebutkan hingga Desember 2023 sebanyak 21.171 anak di Banten masih mengalami stunting dengan gizi buruk dan gizi kurang.
 
Ati menjelaskan, angka tersebut berdasarkan pendataan yang telah dilakukan di lapangan. "Salah satu kategorinya yaitu stunting dengan gizi baik sebanyak 18.000 anak dari 21.171 anak. Meskipun dari gizinya masuk dalam kategori gizi baik, akan tetapi anak tersebut tinggi badannya masih kurang ideal," kata dia.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya