Pendatang di Tangerang Turun 50 Persen di Arus Balik Lebaran
Ilustrasi pemudik yang menggunakan layanan ASDP. (Dok. ASDP)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, Tangerang - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang memprediksi jumlah warga pendatang di musim arus balik lebaran 2024 menurun hingga 50 persen, dibandingkan tahun lalu.
"Jumlah pendatang baru pasca-lebaran 2024 mencapai 1.655 jiwa," kata Kepala Disdukcapil Kota Tangerang, Irman Pujahendra, seperti dikutip dari ANTARA, Selasa (16/4/2024).
Sebagai perbandingan, tahun lalu, ada 3.274 pendatang baru setelah lebaran.
1. Pendatang baru diminta mengurus administrasi kependudukan
Dinas Dukcapil Kota Tangerang (Dok.IDN Times/Pemkot Tangerang)Irman mengimbau, warga pendatang yang ingin menetap segera mengurus administrasi kependudukan di Kota Tangerang. Mereka perlu membawa surat pindah dr daerah asal (SKPWNI). Dengan kesadaran ini, pihaknya lebih mudah pendataan kependudukan di Kota Tangerang.
"Ayo, kita sama-sama tertib administrasi dengan memproses pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan KTP-el di daerah tujuan, yaitu Kota Tangerang,” kata dia.
2. KK dan e-KTP bisa dibuat melalui aplikasi ini
Para pemudik lebaran Idul Fitri 1445 di pengguna jasa kapal Ferry di pelabuhan Penajam PT ASDP Ferry Indonesia (IDN Times/Ervan)Tak hanya itu, Irman juga mengatakan, bagi para pendatang bisa melakukan pendaftaran keberadaannya dengan membuat KK dan KTP-el secara online melalui aplikasi sobatdukcapil.tangerangkota.go.id.
Pendataan pendatang baru ini juga bisa dilakukan secara offline, yakni melalui Kantor Disdukcapil di Jl. Perintis Kemerdekaan II, RT 007/RW 003, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang atau di gerai dukcapil di Mall Tangcity, Mall Icon Walk, Mall Pelayanan Publik (MPP) dan di kecamatan setempat.
“Para pendatang hanya membawa berkas dokumen SKPWNI dari daerah asal dan melampirkan KTP-el asli pemohon, sedangkan apabila melalui online sobatdukcapil bisa pilih fitur ‘Datang WNI’,” ujarnya.