Seorang Anggota DPRD Banten Positif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Seorang anggota DPRD Banten dinyatakan positif COVID-19. Hal itu diketahui setelah sang legisllator melakukan tes usap (swab test) secara mandiri.
Setelah seorang anggota DPRD diketahui positif, seluruh anggota menjalani tes usap. Legislator yang dinyatakan positif itu tidak bergejala atau OTG. Yang bersangkutan juga sempat melakukan kunjungan kerja ke daerah.
Baca Juga: DPRD Banten: Ada Aset Pemprov Seluas 1,6 Hektare Terbengkalai
1. Tes usap diutamakan bagi mereka yang pernah kontak dengan legislator positif COVID-19
Ketua DPRD Banten Andra Soni mengungkap, tes usap dilakukan, terutama kepada legislator atau staf yang sempat berinterasi dengan positif COVID-19.
"Karena memang kemarin, kita ada rapat dengan yang bersangkutan," kata Andra Soni, Rabu malam (23/9/2020), seperti dikutip dari ANTARAnews.
Menurut Andra, seorang anggota DPRD Banten yang dinyatakan positif atas hasil swab tersebut mengaku tidak memiliki gejala apapun seperti suhu tinggi, batuk-batuk atau lainnya.
Yang bersangkutan juga masih tetap menjalankan tugasnya melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah, baik dalam maupun luar kota didampingi staf dan anggota DPRD Banten lainnya.
1. DPRD Banten ditutup selama tiga hari
Andra mengatakan, ada sekitar 150 orang yang terdiri dari anggota DPRD dan juga staf termasuk para wartawan yang menjalani swab. Pihaknya menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan juga Labkesda Banten dalam menjalani tes swab tersebut.
Andra juga mengatakan, gedung DPRD Banten terhitung Kamis (24/9), sampai tiga hari ke depan ditutup untuk sementara. Selama penutupan tersebut, seluruh aktivitas dan kegiatan perkantoran ditiadakan.
"Sambil menunggu hasil swab, besok sampai tiga hari ke depan DPRD Banten ditutup sementara," kata Andra.
3. Swab test memudahkan pelacakan
Andra mengatakan, swab dilakukan agar memudahkan untuk melakukan pelacakan atau antisipasi penularan COVID-19 di lingkungan DPRD Banten, berkaitan dengan adanya salah seorang anggota DPRD Banten yang dinyatakan positif.
Setelah nanti hasilnya diketahui, pihaknya akan melakukan pengetatan protokol kesehatan dan yang diketahui positif harus menjalani isolasi. "Ya kalau nanti hasil swab diketahui ada yang positif lagi, tentunya nanti DPRD tetap buka, namun dengan ada ketentuan-ketentuan khusus," kata Politisi Gerindra tersebut.
Baca Juga: Kasus Melonjak, Gubernur Banten Perpanjang PSBB Sebulan
4. Gedung DPRD Banten disemprot disinfektan
Andra juga menambahkan, aktivitas seluruh anggota dan pimpinan DPRD masih bekerja, seperti melakukan rapat-rapat atau menyerap aspirasi. Namun, semua kegiatan itu menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.
Menurut Andra, pihak Sekretariat DPRD Banten sudah melakukan beberapa kali rapid test dalam upaya melakukan pencegahan dan deteksi dini COVID-19.
"Hari ini kita swab, kemarin beberapa hari lalu kita rapid test yang keempat kalinya," kata dia.
Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Nana mengaku pihaknya sudah melakukan penyemprotan disinfektan di semua ruangan gedung DPRD Banten tersebut.