Warga di Pesisir Anyer Serang Jangan Mendekati Anak Krakatau, Bahaya!

Gunung Anak Krakatau Siaga III

Serang, IDN Times - Status Gunung Anak Krakatau saat ini Siaga III. Untuk itu, warga, termasuk nelayan dan wisatawan di sekitar Anyer, diminta tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau. 

Diberitakan sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bandung menaikkan status Gunung Anak Krakatau (GAK) dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) terhitung sejak tanggal 24 April 2022, pukul 18.00 WIB.

1. Warga tidak boleh berada di kawasan Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer

Warga di Pesisir Anyer Serang Jangan Mendekati Anak Krakatau, Bahaya!Anak Gunung Krakatau (ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia)

 Selama ini, aktivitas Anak Krakatau meningkat signifikan, sehingga menjadi Siaga dengan radius 5 kilometer-- dari sebelumnya 2 kilometer-- harus steril dari warga. Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau (GAK) Pasauran Serang, Deni Mardiono mengungkap, imbauan itu dikeluarkan agar warga terhindar dari bebatuan lava pijar.

"Larangan itu, karena bisa menimbulkan korban jiwa," kata dia, seperti dikutip dari Antara, Senin  (25/4/2022). 

2. Aktivitas Gunung Anak Krakatau selama 1-24 April 2022

Warga di Pesisir Anyer Serang Jangan Mendekati Anak Krakatau, Bahaya!Anak Gunung Krakatau (ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia)

Lebih lanjut Deni Mardiono menjelaskan, Anak Krakatau masuk dalam periode erupsi yang sebelumnya dominan abu berubah menjadi tipe strombolian dengan menghasilkan lontaran lava pijar pada 17 April 2022.

Pada tanggal 23 April 2022 sekitar pukul 12.19 WIB teramati lava mengalir dan masuk ke laut. Karena itu, aktivitas kegempaan GAK selama 1-24 April 2022 dengan gempa letusan, hembusan, tremor harmonik, low frequency, vulkanik dangkal, vulkanik dalam, serta tremor menerus.

Gempa tektonik dan tektonik lokal sempat terekam peralatan pemantau gunung tersebut, salah satunya merekam terjadinya gempa terasa dengan kekuatan I MMI. "Kami minta warga pesisir pantai tetap tenang dan waspada," katanya.

Baca Juga: Anak Krakatau Siaga, 1 Alat Deteksi Tsunami di Banten Masih Rusak

3. Letusan Anak Krakatau mengeluarkan abu letusan yang dominan mengarah ke wilayah Sumur, Panimbang, dan Ujung Kulon

Warga di Pesisir Anyer Serang Jangan Mendekati Anak Krakatau, Bahaya!commons.wikimedia.org

Ia mengatakan berdasarkan pemantauan visual terhadap Gunung Anak Krakatau hembusan asap dari kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal. Tinggi kolom embusan bervariasi antara 25 hingga 3.000 meter dari puncak gunung, namun teramati letusan dengan tinggi antara 50 hingga 2.000 meter.

Letusan Anak Krakatau mengeluarkan abu letusan berwarna putih, kelabu, hingga kehitaman yang dominan mengarah ke wilayah Sumur, Panimbang dan Ujung Kulon mengikuti arah angin.

Badan Geologi juga memetakan, seluruh tubuh Gunung Anak Krakatau yang berdiameter lebih kurang 2 kilometer, masuk dalam kawasan rawan bencana. "Potensi bahaya dari aktivitas GAK itu, lontaran material pijar hingga radius 2 kilometer dari pusat erupsi dan bisa menjangkau jarak yang lebih jauh," katanya.

Baca Juga: Warning! Gunung Anak Krakatau Naik Status jadi Level 3 Siaga

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya