1.619 warga Banten Menderita DBD, 8 Orang Meninggal Dunia 

Kasus terbanyak berada di Tangerang

Serang, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatat, ada 1.619 warga Banten menderita demam berdarah dengue (DBD) sejak awal tahun 2024. Warga Banten, yuk menjaga kebersihan lingkungan.

"Jumlah yang meninggal (karena kasus DBD) sebanyak delapan orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti, Selasa (27/2/2024).

Baca Juga: [UPDATE] Real Count Pileg DPRD Banten Gerindra Unggul Tipis

1. Kasus terbanyak berada di Kabupaten Tangerang

1.619 warga Banten Menderita DBD, 8 Orang Meninggal Dunia Kawasan Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang banjir (Antara/Azmi)

Ati mengatakan, kasus DBD di Banten dalam beberapa waktu terakhir ini memang lah meningkat, terdapat laporan lonjakan kasus di beberapa daerah di Banten.

"Kasus DBD ditemukan paling banyak di wilayah padat penduduk, seperti di Kabupaten Tangerang," katanya.

2. Kasus meninggal 8 orang berasal dari Lebak dan Tangerang

1.619 warga Banten Menderita DBD, 8 Orang Meninggal Dunia Ilustrasi Demam Berdarah. IDN Times/ istimewa

Dia menjabarkan, terdapat 640 orang terserang oleh penyakit yang dibawa oleh nyamuk berjenis Aedes aegypti di Kabupaten Tangerang. Kasus terbanyak kemudian disusul Kabupaten Lebak dengan 459 kasus, Pandeglang 308 kasus, Serang 61 kasus, Kota Serang 44 kasus, Kota Cilegon 27 kasus, Kota Tangerang Selatan 27 kasus, dan Kota Tangerang 70 kasus.

"Warga meninggal dunia akibat serangan DBD terdapat di Kabupaten Tangerang sebanyak empat orang, dan Lebak empat orang," katanya.

3. Sepanjang tahun 2023, ada 4.154 kasus DBD di Banten

1.619 warga Banten Menderita DBD, 8 Orang Meninggal Dunia Grafis cara mencegah DBD (kemkes.go.id)

Sementara pada tahun 2023 kemarin tercatat terdapat 4.154 kasus, dengan rincian Kabupaten Serang 237 kasus, Pandeglang 531 kasus, Tangerang 1363 kasus, Lebak 760 kasus, Kota Tangerang 290 kasus, Kota Serang 311 kasus, Kota Cilegon 242 kasus dan Kota Tangerang Selatan 420 kasus.

“Situasi dengue di Indonesia pada bulan Januari 2024 terjadi peningkatan kasus hal ini karena dilanda perubahan iklim (El Nino),” katanya.

Baca Juga: Bulan Ini, Banten Defisit Beras 36 Ribu Ton Beras 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya