4.277 Kasus DBD di Banten Selama 2023, 18 Orang Meninggal
IDN Times/Khaerul Anwar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya mencapai 4.277 kasus selama 2023. Sebanyak 18 pasien yang menderita DBD tersebut meninggal dunia.
"Dari kasus kematian terbanyak karena terlambat dibawa ke faskes (fasilitas kesehatan)," kata Kadinkes Banten Ati Pramudji Hastuti, Senin (29/1/2024).
Baca Juga: Rumah di Lebak Ambles Usai Pergerakan Tanah, Warga: Takut Roboh
1. Kasus terbanyak ditemukan di Lebak dan Cilegon
Ilustrasi Demam Berdarah. IDN Times/ istimewaDari total jumlah 4.277 kasus DBD itu, kata Ati, penyumbang tertinggi yakni dari Kabupaten Lebak dan Kota Cilegon. Hal ini dihitung berdasarkan incident rate atau perbandingan jumlah penduduk dengan kasus itu.
"DBD tertinggi 2023, kalau jumlah kasus paling banyak Kabupaten Tangerang, tapi jumlah penduduknya juga banyak," katanya.
2. Jumlah kasus DBD tahun 2023 menurun
Ilustrasi pasien terjangkit DBD. IDN Times/ RiyantoKendati demikian, jumlah kasus DBD tahun 2023 menurun dibanding tahun sebelumnya. Tercatat, pada tahun 2022 kasus DBD di tanah Jawara mencapai 5.290 kasus.
"Begitupun yang meninggal 2023 itu 18 orang, untuk 2022 yang meninggal 33 orang turun tingkat kematian," katanya.
3. Penurunan karena di tahun 2023 terjadi musim panas berkepanjangan
Pasien DBD saat jalani perawatan di RSUD Caruban. IDN Times/ RiyantoAti menjelaskan, penurunan kasus DBD pada 2023 lantaran di tahun tersebut terjadi musim panas berkepanjangan atau El Nino. Sebab, jentik nyamuk sulit berkembang biak ketika musim panas.
"Nah jentik berkembang biak itu saat hujan kering, hujan kering. Nah itu jentik berkembang biak," katanya.
Baca Juga: Banten Gak Punya Rumah Sakit Jiwa, 17 ODGJ Masih Dipasung
