97.977 Siswa di Banten Gagal Lolos SMA/SMK Negeri Saat PPDB
IDN Times/Khaerul Anwar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Sebanyak 97.977 siswa gagal masuk ke SMA/SMK negeri karena tidak lolos saat proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025 di Provinsi Banten.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Tabrani mengatakan, ada sebanyak 171.543 siswa yang mendaftar ke SMA negeri sederajat. Dengan rincian, sebanyak 112.797 siswa pendaftar di SMA negeri dan sebanyak 58.746 siswa pendaftar di SMK negeri.
Baca Juga: Ombudsman Banten Temukan Kejanggalan Siswa dari Jalur Prestasi
1. Jumlah kuota yang diterima SMA dan SMK negeri
Ilustrasi pelaksanaan PPDB (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)Tabrani memaparkan, dari 112.797 siswa yang mendaftar SMA negeri dan hanya 40.317 yang diterima. Secara otomatis sebanyak 72.480 siswa yang tidak berhasil masuk ke SMA negeri.
"SMK yang daftar itu kan 58.746 yang diterima 33.249 siswa yang gak ketampung sekitar 10 ribuan," katanya.
2. Ada sebanyak 97.977 siswa yang tak lolos PPDB
Ilustrasi PPDB. (ANTARA FOTO/Auliya Rahman)Jika ditotal, Lanjut Tabrani, sebanyak 97.977 pendaftar PPDB Banten tahun ajaran 2024-2025 yang gagal masuk SMA dan SMK negeri. Puluhan ribu siswa lulusan SMP sederajat yang gagal ke sekolah negeri itu untuk disarankan masuk jenjang SMA ke swasta.
“Yang tidak tertampung ini akhirnya mereka daftar ke sekolah swasta,” katanya.
3. Masih ada 6.515 kursi kosong pasca PPDB berakhir
Ilustrasi posko PPDB. IDN Times/ Bramanta PamungkasKendati masih ada puluhan ribu yang gagal masuk SMA dan SMK negeri tersebut, kata Tabrani, masih ada sebanyak 6.515 kursi kosong atau kuota yang belum terisi. Data tersebut lebih banyak dari data yang disampaikan oleh Ombudsman Banten yang mencatat hanya sebanyak 4.683 kursi.
Tabrani menjelaskan, ribuan kursi yang tak terisi itu bukan karena banyak siswa yang tertolak, melainkan, sekolah-sekolah tersebut masih minim peminat.
"Nah kursi kosong ini ada dua penyebab. Salah satunya kurang minatnya masyarakat masuk di sekolah itu atau mungkin masyarakat adanya segitu, yang kedua ada yang sudah diterima itu tidak daftar ulang itu kecil presentasenya," katanya.
Baca Juga: PPDB SMA di Banten Berakhir, 4.683 Bangku Masih Kosong
