Ada Wabah Virus Corona, Destinasi Wisata Baduy Tutup

Warga Baduy yang pulang dari luar daerah harus cek kesehatan

Lebak, IDN Times - Salah satu tujuan wisata ikonik di Banten, Baduy, tutup sementara akibat wabah virus corona. Baduy tidak menerima kunjungan wisatawan selama dua pekan ke depan.

"Baik kunjungan ke Baduy Luar maupun Baduy Dalam. Namun, Baduy Dalam terlebih dahulu sudah ditutup hingga tiga bulan sehubungan memasuki upacara Kawalu," kata tetua adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija, seperti dikutip dari situs Antara, Rabu  (18/3).

Baca Juga: [BREAKING] Korban Meninggal Akibat Virus Corona di RI Jadi 19 Orang

1. Warga Baduy yang berada di luar daerah diminta pulang

Ada Wabah Virus Corona, Destinasi Wisata Baduy TutupANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Penutupan Baduy ini merupakan tindak lanjut dari penetapan Gubernur Banten Wahidin Halim bahwa wabah virus corona di provinsi ini berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB). Untuk itu, tetua lembaga adat Baduy melarang warga Baduy untuk bepergian ke luar daerah seperti Jakarta, untuk menghindari virus corona atau COVID-19. Keputusan tersebut setelah tetua adat menyelenggarakan musyawarah.

Sebaliknya warga Baduy yang berada di luar daerah, seperti di Jakarta maupun kota lainnya diminta untuk segera pulang ke kampung.

2. Warga Baduy yang baru datang dari luar daerah wajib menjalani pemeriksaan kesehatan

Ada Wabah Virus Corona, Destinasi Wisata Baduy TutupANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Tetua lembaga adat Baduy Jaro Saija mengatakan, mereka yang akan kembali ke kampung halaman terlebih dahulu dilakukan pengecekan kesehatan di rumah sakit maupun puskesmas setempat.

"Pengecekan kesehatan itu agar permukiman masyarakat Baduy terbebas dari COVID-19 itu," kata Jaro Saija.

3. Wilayah Baduy masih bebas corona

Ada Wabah Virus Corona, Destinasi Wisata Baduy TutupANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengatakan sejauh ini belum ditemukan warga Lebak, termasuk masyarakat Baduy, yang terkonfirmasi positif virus corona.

Petugas medis di puskesmas juga terus berkoordinasi untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Sejauh ini, Firman mengaku belum menerima laporan adanya warga yang terinfeksi virus corona.

"Untuk pencegahan virus corona dengan mengutamakan pola hidup bersih dan sehat, mengonsumsi makanan yang bergizi, rutin olah raga dan banyak istirahat," katanya.

4. Baduy sedang melakukan ritual Kawalu

Ada Wabah Virus Corona, Destinasi Wisata Baduy TutupInstagram/ViaJayabaya

Sebelumnya, masyarakat Baduy, khususnya dalam, sedang menggelar ritual adat Kawalu. Saat menggelar ritual adat Kawalu ini, masyarakat Baduy menutup diri dari masyarakat luar.

Dalam ritual tersebut mereka melaksanakan puasa dan akan melaksanakan upacara ritual ngeriung selamatan pada hari ke-18. Ritual Kawalu biasanya dilakukan setiap awal tahun dan digelar satu kali dalam setahun.

"Penutupan sampai 3 bulan ke depan. Kegiatan upacara (adat) kawalu ada ritualnya. Sebelum upacara ada puasa," kata Jaro Saija kepala Desa Kanekes saat dikonfirmasi, Rabu (4/3) kepada IDN Times.

Baca Juga: Ada Ritual Adat Kawalu, Kunjungan ke Baduy Ditutup 3 Bulan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya