BBM Naik, 70 Persen Angkutan Darat di Banten Berhenti Beroperasi 

Jika tarif tak naik, Organda akan mogok massal

Serang, IDN Times - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi Banten mengungkap 70 persen angkutan umum di wilayahnya berhenti beroperasi pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Biaya operasional tidak sesuai dengan pendapatan.

"Itu bukan berarti mogok, tapi keberatan dengan harga bbm ditambah tidak disesuaikan dengan harga tarif," kata Ketua Organda Banten Emus Mustagfirin saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).

Baca Juga: BBM Naik, Pengusaha Kapal di Merak Tuntut Kenaikan Tarif  

1. Seharusnya kenaikan BBM diikuti dengan kenaikan tarif

BBM Naik, 70 Persen Angkutan Darat di Banten Berhenti Beroperasi Ilustrasi bus AKAP saat mudik Lebaran. ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Menurutnya, seharusnya kenaikan BBM diikuti dengan kebijakan pemerintah dengan penyesuaian tarif angkutan. Jika tidak ada regulasi kenaikan tarif maka akan terjadi gejolak antara pengusaha angkutan umun dengan pengguna jasa.


"Makanya dishub segera mengantisipasi dengan menerbitkan kenaikan tarif kalau ini kan enggak nunggu ribut di bawah," katanya.

2. Pemerintah pusat maupun daerah dianggap abai

BBM Naik, 70 Persen Angkutan Darat di Banten Berhenti Beroperasi Ilustrasi petugas melakukan ram check pada bus angkutan umum.ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Dia menilai, sejauh ini pemerintah pusat maupun daerah cendrung abai terhadap nasib para pengusaha angkutan umum pasca kenaikan harga BBM.

"Masa iya BBM naik pada diem aja (pemerntah) kaya kambing conge," katanya.

3. Pengusaha transportasi akan gelar aksi mogok jika tarif tak naik

BBM Naik, 70 Persen Angkutan Darat di Banten Berhenti Beroperasi Tidak ada aktivitas angkutan penumpang di Terminal Harjamukti Kota Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Pria yang akrab disapa Emus itu menegaskan, jika pemerintah tidak ada cepat bertindak, maka pihaknya akan melakukan aksi mogok massal sebagai bentuk protes kebijakan yang tidak pro terhadap para pengusaha angkuatan umum.


"Harus segera duduk kita hitung BBM naik berapa persen tarif berapa persen kita tunggu kebijakan pemerintah," katanya.

Baca Juga: Kenaikan BBM, Pakar Ekonomi UMS Sebut Inflasi Bisa Capai Dua Digit

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya