Cerita Siswa di Pelosok Banten, Susah Sinyal Hingga Pinjam Smartphone

Mencari sinyal hingga ratusan meter

Lebak, IDN Times - Belajar dari rumah diberlakukan akibat wabah virus corona atau COVID-19. Semua siswa dari jenjang pendidikan PAUD, SLTP, hingga SLTA di Banten diliburkan dari sekolah untuk memotong matarantai penyebaran COVID-19.

Di kota-kota besar, sistem belajar online mungkin tidak ada kendala berarti. Namun, berbeda jauh dengan derah pelosok, misalnya seperti Banten Selatan.

1. Terkendala akses jaringan internet buruk

Cerita Siswa di Pelosok Banten, Susah Sinyal Hingga Pinjam SmartphoneIlustrasi Belajar Online di rumah (VOI)

Seperti yang dirasakan oleh murid SMA Cijaku yang berada di Kampung Pamundayang, Desa Karet Jaya, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten. Mereka mengeluhkan akses jaringan internet yang buruk saat pembelajaran daring dimulai. Hingga harus mencari jaringan internet hingga ratusan meter.

"Para siswa mencari sinyal yang bagus sampai ratusan meter dari rumah. Ya sebetulnya sama aja gak belajar di rumah kalau gitu," kata Yudi Andrianto, salah satu guru di sekolah tersebut saat dikonfirmasi, Rabu (22/4).

2. Tidak semua murid memiliki ponsel

Cerita Siswa di Pelosok Banten, Susah Sinyal Hingga Pinjam Smartphoneilustrasi belajar online (IDN Times/Mela Hapsari)

Selain itu, kata Yudi, banyak persoalan yang dihadapi guru dan siswa selama belajar di rumah. Siswa yang tidak mempunyai ponsel pintar atau smartphone karena kondisi ekonomi pusing tujuh keliling di masa pendemik COVID-19 ini. Mereka terpaksa meminjam ponsel milik saudaranya hingga harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli kuota internet.

Bahkan, ada beberapa murid terpaksa harus tidak mengikuti proses belajar karena tidak memiliki kuota.

"Walaupun susah sinyal. Kita sudah ngomong ke orangtua siswa, 'wayahna meuli (sudah saatnya beli) kuota' untuk sebulan. Untuk sama-sama mendidik orangtua dan guru harus seirama," katanya.

3. Belajar melalui media online tidak efektif bagi masyarakat pelosok

Cerita Siswa di Pelosok Banten, Susah Sinyal Hingga Pinjam SmartphoneIlustrasi belajar di rumah. IDN Times/Yogi pasha

Menurut Yudi, belajar dari rumah melalui media daring sangat tidak efektif diterapkan di wilayah pelosok karena banyak kendala. Meski demikian, disampaikan Yudi, para siswa dan guru di sekolahnya tetap semangat belajar. Siswa pun disuguhkan dengan materi yang menyenangkan dan tidak memberatkan.

"Memberikan tugas membuat gambar dan puisi kegelisahan. Yang bagus (gambar/puisinya) dikasih pulsa Rp5 ribu. Kita juga memberikan video motivasi pendek kepada mereka," katanya.

Baca Juga: Kepsek di Tangsel Sebut KBM Online Bikin Guru dan Murid Frustasi

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya