DBD di Kota Serang Ada 529 Kasus, Melonjak Drastis!

Angka ini lima kali lipat dari tahun sebelumnya

Serang, IDN Times - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Serang melonjak signifikan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mencatat ada sebanyak 529 kasus DBD di wilayahnya periode Januari hingga September 2022.

"Ada 2 orang meninggal dunia," kata Kadinkes Kota Serang Ahmad Hasanuddin saat dikonfirmasi, Selasa (1/11/2022).

1. Kasus DBD meningkat lima kali lipat dari tahun sebelumnya

DBD di Kota Serang Ada 529 Kasus, Melonjak Drastis!Seorang ibu mengompres kepala anaknya yang dirawat akibat terserang demam berdarah dengue atau DBD. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Tahun lalu pada peiode Angka DBD di Ibu Kota Provinsi Banten itu meningkat sekitar lima kali lipat lebih dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya terdapat sebanyak 98 kasus demam berdarah.

Kepala Dinas Kesehatan Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanuddin mengatakan, setiap tahunnya kasus DBD di Kota Serang Banten terus meningkat. Tercatat pada tahun 2019 ada sebanyak 249 kasus, 2020 sebanyak 256 kasus, tahun 2021 98 kasus, sedangkan tahun ini mencapai 529 kasus.

Kasus DBD paling banyak dilaporkan dari tiga puskesmas, yakni Rau, Banten Girang, dan Banjar Agung. "Kasusnya bisa meningkat bila mengalami penambahan hingga Desember 2022," katanya.

2. Banjir besar awal tahun dituding jadi penyebab kasus meningkat

DBD di Kota Serang Ada 529 Kasus, Melonjak Drastis!Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Menurut dia, banyaknya kasus DBD diakibatkan oleh banjir besar yang menimpa Kota Serang pada awal Maret 2022. Selain itu, penyebab lain adalah masyarakat belum disiplin menerapkan pola hidup sehat.

"Air yang tergenang, atau air kolam yg tidak dikuras, atau tampungan air bekas air hujan dibiarkan," katanya.

3. Masyarakat diminta waspada dan berprilaku hidup sehat

DBD di Kota Serang Ada 529 Kasus, Melonjak Drastis!Ilustrasi pasien DBD (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Dalam rangka memutus mata rantai peningkatan kasus, pihaknya melakukan beberapa langkah untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus penyakit DBD. Antara lain: fogging hingga pemberian serbuk Abate untuk membunuh jentik nyamuk.

Dia meminta, masyarakat untuk waspada dengan menggalakkan upaya pencegahan, menerapkan pola hidup sehat. "Upaya dari Dinkes sudah melakukan sosialisasi, penyuluhan, PSN, pemeriksaan jentik berkala, Penyelidikan Epidemiologi jika ada kasus terlapor," katanya.

Baca Juga: 1.035 Orang di Tangerang Terkena DBD, 7 Meninggal

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya