Dua Jamaah Tabligh Asal Bangladesh di Pandeglang Positif COVID-19

Mereka ada di Pandeglang selama sepekan

Pandeglang, IDN Times - Dua orang jamaah tabligh asal Bangladesh di Kabupaten Pandeglang, Banten dinyatakan positif terpapar virus corona atau COVID-19. Hal tersebut berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang.

Dari lima orang Warga Negara Asing (WNA) tersebut yang menjalani rapid test, dua orang diantaranya hasilnya reaktif, sementara tiga lainnya negatif.

1. Jamaah diisolasi di salah satu pesantren

Dua Jamaah Tabligh Asal Bangladesh di Pandeglang Positif COVID-19Ilustrasi rapid test COVID-19 dengan sistem "drive thru" kepada pengguna kendaraan di Serpong, Tangerang Selatan, Banten (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Setelah ada anggota jamaah tabligh akbar yang positif tersebut, Tim Kesehatan dari Puskesmas Majasari, Pandeglang  langsung mengisolasi para jaamah tersebut di salah satu ruangan di pondok pesantren.

"Sedang ditangani dan dikarantina sambil koordinasi dengan Pemprov Banten dan kemenkumham/imigrasi Banten," kata Bupati Pandeglang Irna Narulita saat dikonfirmasi, Rabu (15/4).

2. WNA Bangladesh sudah satu minggu berada di Pandeglang

Dua Jamaah Tabligh Asal Bangladesh di Pandeglang Positif COVID-19Salah satu tugu di Pandeglang (Nahdlatululama.id)

Sementara itu, Juru Bicara Penanganan COVID-19 Pandeglang Akhmad Sulaeman menjelaskan, kelima WNA tersebut sudah sekitar satu minggu berada di Kabupaten Pandenglang, dan mengadakan kegiatan keagamaan di masjid di kecamatan Menes, lalu pindah ke Kecamatan Majasari.

"Sebenarnya jamaah tabligh ini awalnya terdeteksi di Menes, mereka sempat beberapa kali mengadakan kegiatan di masjid di sekitar Menes, lalu kami koordinasi dengan tim gugus yang ada di Kecamatan Menes pada 10 April 2020," katanya.

3. Dinkes akan lakukan pemeriksaan lanjutan

Dua Jamaah Tabligh Asal Bangladesh di Pandeglang Positif COVID-19Petugas mengecek proses swab test yang baru dilakukan dari seorang tenaga medis. (IDN Times/Candra Irawan)

Karena hasil rapid test menunjukkan reaktif, kata Sulaeman, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan melakukan pengecekan swab oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang untuk mengetahui kepastian keduanya terpapar virus yang berasal dari negeri tirai bambu tersebut.


“Langkah selanjutnya akan kami lakukan pemeriksaan lanjutan apakah mereka kondisinya bebas dari COVID-19 atau tidak,” tuturnya.

Baca Juga: [LINIMASA] Wabah COVID-19 Hantui Warga Banten

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya